Aksi Tidak Sama Dengan Reaksi

Eka Wartana 29/10/2021 0
Aksi Tidak Sama Dengan Reaksi

Oleh: Eka Wartana

Meskipun sama sama mengandung unsur fisik, kehidupan manusia itu berbeda sekali dengan ilmu fisika.

Newtons’s Law ke 3 yang mengatakan: Aksi = Reaksi tidak selalu sesuai dengan kehidupan manusia. Reaksi manusia tidak selalu sama dengan Aksi yang diterimanya.

Contohnya:

Ketika seseorang merasa dirundung (aksi: bully), dia akan membalas (reaksi) dengan lebih parah. Ketika seseorang tersenggol (aksi), dia bukan hanya menyenggol balik, tapi memukul (reaksi)

Yang aneh, ada yang terjadi sebaliknya.

Ketika seseorang menerima kebaikan dari orang lain (aksi), dia sering lupa membalasnya (reaksi). Jeleknya, ketika kebaikan tidak lagi diterimanya, dia malah membenci. “Air susu dibalas dengan air tuba”, kata ungkapan.

Reaksi orang atas kebaikan bisa bervariasi:

  1. Tidak bereaksi, seolah itu hal yang wajib dilakukan orang lain.
  2. Membalas dengan setimpal kebaikan yang diterimanya
  3. Membalas kebaikan orang dengan berkali lipat.

Sikap ke tiga itu sangat mulia. Tapi ada lagi yang jauh lebih mulia:

Membalas kejahatan orang lain dengan kebaikan. Rasanya jarang ada manusia yang semulia ini……

Jadi, apa bedanya antara kehidupan manusia dan Newton’s Law?

Kenapa Aksi = Reaksi dalam Hukum Newton tidak selalu berlaku dalam kehidupan?

Hukum Newton:

  • Hanya memakai logika dan fakta
  • Bebas dari unsur emosional
  • Objective

“Hukum” Manusia:

  • Lebih banyak memakai perasaan (apalagi yang baper!)
  • Sedikit memakai logika
  • Subjective

Jadi, sebaiknya bagaimana ya? Kiranya seperti ini:

  1. Balas kebaikan orang dengan minimal setimpal atau lebih besar
  2. Kalau mampu, balas kejahatan orang lain dengan kebaikan
  3. Ketika orang berbuat jahat, diam saja (mengalah). Jangan menghukum atau mendoakan hal yang buruk untuk orang itu.

Biarkan Tuhan yang memutuskan apakah orang itu perlu dihukum atau tidak…. (Buat sebagian orang pendirian ini kurang masuk akal? Tapi ini logis kok karena kuasa menghukum itu ada pada Tuhan dan juga Hakim….)

Pertanyaan yang memotivasi reaksi kita atas suatu aksi:

“Akankah kita membiarkan orang lain yang menentukan keputusan dan nasib kita?”

Salam Relative Contradictive,

Eka Wartana

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking, MindWeb

www.mindwebway.com

#mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #relativecontradictive #newtonlaw #aksireaksi #kejahatan #kebaikan #fisika #fisik #emosional #logika

Leave A Response »