Before and Better

Before and Better

Oleh: Eka Wartana

Ingin mengembangkan karir di perusahaan? Ingin meningkatkan posisi, prestasi dan prestise dalam karir?  Ada satu resep sederhana yang ingin saya bagikan disini. Bukan berdasarkan teori yang ribet, tapi berdasarkan pengalaman praktis. Selain untuk pengembangan karir, 2B ini bisa diterapkan juga dalam bisnis.

Dengan 2B ini kita bisa mendukung atasan, tanpa harus menjilat, sekaligus mendukung pengembangan diri sendiri.

Beberapa tips untuk “mengendalikan” atasan:

Before

• Selesaikan tugas, laporan sebelum dead-line. Jangan sampai dikejar-kejar (kita bukanlah maling, bukan?). Kalau ada tugas yang diperkirakan tidak bisa selesai pada waktunya, beritahu atasan lebih awal.
• Laksanakan tugas sebelum disuruh. Jangan hanya menunggu perintah (kita bukan ‘pesuruh’, ‘kan?).
• Tuntaskan masalah sebelum terjadi. (Kok bisa…? Kan masalahnya belum ada…?). Disinilah letak seninya. Pada umumnya banyak masalah sudah bisa di antisipasi sebelumnya. (kita bukan paranormal, tapi selalu bisa membuat antisipasi, prediksi sebagai hal yang normal). Dengan menerapkan consequential thinking, salah satu manfaat dari cara berpikir interkoneksi ala MindWeb Way, kita bisa mengantisipasi, memprediksi kemungkinan terjadinya hal hal yang menyimpang.
• Laporkan hal penting sebelum ditanya. Terlambat melaporkan hal penting, seringkali membuat atasan terpojok dihadapan atasannya.
• Siapkan informasi sebelum diminta. Seringkali atasan meminta data atau laoran secara mendadak yang membuat kita stress. Kalau kita tahu atasan akan meeting, kita bisa siapkan data, laporan dan informasi yang diperlukan, tanpa menunggu permintaannya.
• Datang ke kantor sebelum boss tiba dan…pulang sebelum boss pulang….eits, yang ini keliru ya!

Better

• Berikan hasil yang lebih dari yang diharapkan. Memberikan hasil yang pas-pasan akan membuat nasib kita juga pas-pasan kalau tidak tekor.
• Selalu mencari cara-cara baru untuk mengerjakan sesuatu, yang lebih efektif, efisien dan menyenangkan. Selalu ada cara yang lain yang lebih baik, hanya saja tergantung kita mau melihatnya atau hanya menutup mata terhadap peluang yang ada.
• Buat atasan surprised, bahkan excited. Misalnya, ketika beliau minta laporan penjualan, tidak cukup hanya menyebut angka penjualannya, tapi lengkap dengan info lanjutan seperti produk yang paling laris, prospek besar yang akan datang, market share. (kenaikan sales tidak cukup bagus kalau market-share turun)
• Tingkatkan competency diri. Sekedar tahu saja tidaklah cukup. Kuasai competency-competency yang penting, kembangkan self-discipline (jangan cuma kelihatan rajin kalau ada yang melihat), self-driven, self-motivated (tanpa harus menunggu dimotivasi dulu). Selalu menambah ilmu ilmu baru.
• Tingkatkan seni berkomunikasi. Cara menyampaikan sesuatu jauh lebih berdampak daripada apa yang disampaikan. Jangan permalukan atasan didepan umum (saya pernah melakukan kesalahan fatal ini dan dampaknya buruk…..), Bukan karena takut, tetapi demi etika berkomunikasi.

Dengan menerapkan 2B diatas, semoga gaji dan bonus kita juga naik, sebelum kita minta (before)…… dan kenaikannya lebih baik (better) dari yang kita harapkan….!

Competency terkait

Before: Proactivity, Creativity, Anticipation

Better: Innovation, Continuous improvement,

Manfaat 2B

• Selangkah lebih maju dari kolega, competitor, bahkan boss
• Membuka jalan untuk jenjang karir yang lebih tinggi.
• Mencegah terjadinya masalah:”Menyelesaikan masalah sebelum masalah muncul”
• Mengurangi stress.

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Professional Licensed Trainer (MWS International) with 33 yrs experience in various managerial positions.

Founder: The MindWeb Way of Thinking,

Author: Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking, MindWeb

mindwebway.com

#berpikirtanpamikir #mindwebwy #mindweb #before #better #competency #career #ekawartana #tothinkwithoutthinking #development #selfmotivation #selfdiscipline #thinkingbreakthrough #newwayofthinking #interconnection #creativity #innovation #continuousimprovement