S2: Start and Speed

admin 04/01/2018 0
S2: Start and Speed

Start and Speed  Dalam Menghadapi Era Disrupsi                                           

Oleh: Eka Wartana

Belakangan ini banyak orang yang membicarakan tentang disruptive era. Banyak orang yang cemas dengan apa yang akan terjadi. VUCA juga banyak disebut orang (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Saya sendiri cenderung membuat VUCA menjadi lebih simple: ketidakpastian (U) dan kompleksitas (C). Sepertinya ‘V’ dan ‘A’ itu akibat dari ‘U’ dan ‘C’….?

Resep sederhana yang saya sarankan untuk menghadapi apa yang disebut disruptive era ini adalah S2: Start and Speed. Keduanya sangat menentukan apakah kita akan survive atau tidak. Jawaban untuk menghadapi complexity adalah simplicity (ngomong sih sepertinya gampang ya, tapi kenyataannya memang tidak sulit dan kiranya selalu akan ada solusi yang sederhana).

Start

Yuk kita tinggalkan cara berpikir tradisional tentang Start (memulai tindakan). Kita harus sudah mulai bertindak, sementara orang lain masih berpikir-pikir untuk bertindak. Kita ambil beberapa langkah lebih awal dari competitor.

Hindari procrastination (penundaan) dan persiapkan hal hal yang terinterkoneksi dengan Start ini, seperti: strategy, option, destination/direction (tujuan, objective), tools yang diperlukan (skills, knowledge, pengalaman, team, dan lain lain), antisipasi akan kemungkinan timbulnya tantangan tantangan, kesempatan kesempatan yang ada, alternative perubahan dan opsi solusinya, creativity & innovation.

Speed

Kecepatan disini bukan hanya kecepatan tinggi, tapi juga siap mengubah kecepatan menyesuaikan diri dengan situasi. Seperti halnya mobil, ketika mendaki kita tidak bisa menggunakan gigi persneling yang tinggi (manual) karena bisa bisa mesinnya mati.

Interkoneksi Speed dengan beberapa hal lainnya, seperti: kondisi lapangan (Ada jalan berliku, dimana kecepatan tinggi bisa mengakibatkan kecelakaan), tantangan yang dihadapi dalam proses kerja, direction (apakah ada penyimpangan dari Start awal), konsekuensi dari tindakan yang diambil, antisipasi terhadap hambatan yang mungkin terjadi (sambal proses berjalan), changes (perubahan yang mungkin terjadi, memerlukan fleksibilitas).

Selain Start and Speed kiranya ada baiknya kita bahas juga tentang Changes (Perubahan). Orang bilang bahwa kita harus siap menghadapi perubahan dan siap berubah. Interkoneksi MindWeb Way melihat hal itu belumlah cukup. Yang lebih penting adalah: kita yang melakukan perubahan (to change), tidak cukup hanya bereaksi terhadap perubahan (to face the changes). Tindakan proactive jauh lebih baik daripada reactive. Dengan begitu kita yang mengendalikan situasi, bukan kita yang dikendalikan oleh situasi.

Start dan Speed ini adalah duet yang kompak. Kalau Start kita lambat, kita masih bisa mengejar ketertinggalan dengan Speed yang lebih tinggi. Namun kita akan jauh lebih superior dari competitor kalau kita Start lebih dulu dan dengan Speed tinggi. Yang sia sia adalah kecepatan tinggi tapi salah arah…. Maka kita tidak akan pernah sampai ke tujuan….

Semoga ulasan singkat tentang S2 diatas memberi manfaat…….

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Founder: The MindWeb Way of Thinking (1979)

Author: To Think Without Thinking – The MindWeb Way

Professional Licensed Trainer (MWS International), with 33 years working experience in various managerial position at reputable companies.

 

#tothinkwithoutthinking #mindwebway #mindweb #startandspeed #disruptiveera #newwayofthinking #thinkingbreakthrough #berpikirtanpamikir #ekawartana #thinkingupgrade #interconnection #millenniumwayofthinking

Note:

To Think Without Thinking book already available at www.amazon.com, only at $8! (very special price!)

E-book To Think Without Thinking(English) can be ordered to www.getscoop.com at IDR69,000 only.

 

 

Leave A Response »