Run vs Walk the Talk

admin 03/08/2021 0
Run vs Walk the Talk

Oleh: Eka Wartana

Istilah Walk the Talk orang sudah pada tahu. Tapi, apa itu Run the Talk?

Kalau banyak yang belum tahu, itu wajar saja karena itu  istilah baru yang saya perkenalkan minggu lalu. 29 Juli minggu lalu saya menulis tentang leadership ala Bapak AHK Hamami (Alm). Ketika itulah muncul begitu saja metafora Run theTalk, tanpa mikir.

Apa yang Almarhum lakukan, melebihi perkataannya, dalam arti yang positive. Itulah yang memunculkan istilah “Run the Talk”

Inspirasinya datang dari “Walk the Talk”, tapi bukan sekedar meniru atau pengalihan kata saja dari “Walk” menjadi “Run”. Sumbernya berasal dari ‘makna’nya dulu, baru ‘kata’nya.

Saya coba search di Google apakah sudah ada metofora Run the Talk ini. Saya tidak berhasil menemukannya. Berarti ini adalah metafora baru. Yang saya lihat di Google: “Run and Talk” dan “Run, Talk, Run”. “Run” di sini berhubungan dengan olah raga lari, bukan metafora.

Run the Talk ini penting buat para Leader karena ini membedakan Leader yang “good” dan “excellent”! Seorang hendaknya tidak berpuas hati karena sudah menerapkan “Walk the Talk”. Itu hanya menempatkan mereka pada kelas Leader biasa. Leaders perlu meng-upgrade dirinya menjadi Leader yang luar biasa dengan menerapkan “Run the Talk”!

Ayo kita lihat beberapa contoh walk & run the talk sbb:

Walk the talk: Menyelesaikan tugas pada waktunya sesuai janjinya

Run the Talk: Menyelesaikan tugas sebelum deadline-nya, lebih awal dari janjinya dengan kualitas yang lebih dari harapan.

Walk the Talk: Menyelesaikan tugas dengan baik sesuai ucapannya

Run the Talk: Menyelesaikan tugas dengan sangat baik melebihi harapan

Walk the Talk: Satisfy, memuaskan customer sesuai dengan komitmennya

Run the Talk: Excite, membuat customer tidak hanya puastapi sangat puas

Walk the Talk: Mengembangkan anak buah dengan memberikan training sesuai dengan rencananya.

Run the Talk: Memberikan bukan hanya training, tapi “training plus”: mentoring, bimbingan, arahan agar anak buahnya kompetensi anak buahnya berkembang pesat.  

Walk the Talk: Meminta anak buah datang tepat waktu dan dia juga tepat waktu.

Run the Talk: Dia datang bukan hanya tepat waktu tapi selalu datang lebih awal dari anak buah  

Walk the Talk: Melarang anak buah korupsi dan dia sendiri tidak korupsi.

Run the Talk: Dia bukan hanya tidak korupsi, tapi memberikan bimbingan moral dan membuat sistim kontrol yang baik untuk mencegah terjadinya korupsi.

Di era yang semakin competitive ini, apalagi di era VUCA dengan situasi yang mudah berubah, penuh ketidakpastian, kompleks dan serba meragukan para Leader memerlukan sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda. Cara biasa sudah tidak cukup baik lagi.

Karenanya ayo kita senantiasa melakukan yang terbaik dengan cara yang selalu lebih baik. Ayo kita upgrade “Walk the Talk” menjadi “Run the Talk

Don’t walk, run…..!

Benyamin Franklin bilang:”If better is possible, good is not enough

Ini menginspirasi saya untuk membuat quote baru:

Walk the Talk is not good enough,if you can Run the Talk,

(The MindWeb Way)

Notes: Sekiranya ada rekan rekan yang sebelumnya sudah pernah membaca metafora Run the Talk ini, mohon kesediaannya memberitahu saya. Saya sangat menghormati karya asli orang lain.

Artikel terkait:

Salam Berpikir Tanpa Mikir ala MindWeb Way,

Eka Wartana

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

Professional Licensed Trainer (MWS International)

Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb

www.mindwebway.com

#walkthetalk #runthetalk #sprintthetalk #leader #mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #metafora

Leave A Response »