Bersaing Dengan Bawahan

admin 11/03/2021 0
Bersaing Dengan Bawahan

Oleh: Eka Wartana

Siapa sesungguhnya motivator terbaik kita? Percaya enggak, motivator terbaik adalah competitor! Coba kalau tidak ada competitor, semuanya cenderung melempem kayak kue apem.

Dalam bisnis maupun profesi, kompetisi itu adalah hal biasa. Yang tidak biasa itu, ketika etika dilupakan. Ada yang menyerang competitornya terang terangan, tapi ada juga yang sembunyi sembunyi karena takut ketahuan. Lebih etis yang mana?

Dalam profesi sering terjadi kompetisi antar kolega untuk berebut posisi lebih tinggi. Asalkan memakai etika, persaingan seperti itu sih bisa diterima.

Yang terasa aneh adalah ketika atasan bersaing dengan bawahannya sendiri. Apa latar belakangnya? Bisa jadi karena:

  • Dia takut digeser atau digusur oleh bawahannya yang lebih mampu.
  • Kemampuannya pas-pasan, sehingga rasa percaya dirinya rendah
  • Dia cepat puas dan senang berada di comfort-zone nya, tidak mau berusaha meningkatkan kemampuan dirinya.

Lalu, apa yang dia lakukan terhadap bawahannya?

  • Menekan bawahannya, mencari-cari kesalahannya
  • Tidak mau berbagi ilmu, keterampilan dan pengalaman
  • Menjelek-jelekkan bawahannya, bukan hanya kepada atasannya, tapi lebih parah lagi, kepada anak buah bawahannya.

Sangat mengherankan, kok bersaing dengan bawahan? Ketika orang hanya focus melihat ke bawah, maka jangkauan pandangnya hanya sejengkal. Dia tidak melihat jauh ke depan. Kalau sudah begitu kariernya sendiri akan terhambat.

Secara tidak sadar dia telah menjadikan dirinya sebagai korban dari keadaan.

Sebaiknya, setiap atasan membantu bawahannya untuk berkembang, memberi dukungan moral, berbagi ilmu, keterampilan dan pengalaman. Cara ini akan mendorong si atasan untuk mengembangkan dirinya sendiri lebih serius. Dia bisa memanjat ke atas tanpa harus menginjak yang di bawahnya.

Selain itu, dengan bawahan semakin pintar dan maju, pekerjaan atasanpun semakin ringan. Ini bukan hanya teori saja lho. Saya sendiri sudah menjalankannya. Semua orang jadi winner……

Daripada berkompetisi dengan orang lain, kenapa tidak dengan diri sendiri?

Salam Relative-Contradictive, Eka Wartana

Founder, Master Trainer The MindWeb Way of Thinking

Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking

www.mindwebway.com

#kompetisi #bawahan #atasan #relativecontradictive #ekawartana #mindwebway

Leave A Response »