Air Tuba Dibalas Air Susu

Air Tuba Dibalas Air Susu

Oleh Eka Wartana

Diulas dari buku I’am The Champion (Growing Publishing)

Terkesan sekali saya membaca bagian dari buku I’m The Champion, yang ditulis oleh Pak Tommy Wong berjudul Champion of Life.

Dikisahkan bagaimana seorang salesman mobil menghina pemuda yang meraba mobil baru di show room mobil, karena  penampilannya yang lusuh. 10 thn kemudian anak muda itu berhasil menjadi usahawan yang sukses. Dan dia sengaja membeli mobil dari salesman yang telah menghinanya 10 thn lalu. (sudah 10 thn masih juga si salesman menjual mobil ya…..?).

Buat saya ini adalah pribadi yang mulia. Biasanya orang akan membalas dendam akan perbuatan tidak menyenangkan. Yang menarik dari kisah ini:

• Sikap tidak sopan dan menghina dari si salesman sudah dimaafkan sejak awal.
• Perlakuan yang diterima pemuda tadi dari si salesman dijadikan cambuk untuk mengubah nasib.
• Si salesman dianggap berjasa karena telah mendorong dengan kuat keinginan untuk mampu membeli mobil baru. (sepertinya agak sulit diterima pendapat ini ya…. dari pandangan umum?)
• Sikap si pemuda telah membuat si salesman kaget. Dan disitu dia memperoleh pelajaran hidup yang luar biasa dan kiranya bisa mengubah sikap angkuhnya terhadap orang lain, terutama kepada orang yang terlihat biasa saja atau kurang mampu.

Kebanyakan orang cenderung menyimpan rasa benci sepanjang masa (sampah emosi) kepada orang yang berbuat tidak menyenangkan. Hanya orang yang berjiwa besar dan berhati mulia yang mampu dan mau membalas kejahatan dengan kebaikan.

Itulah yang ditunjukkan oleh si pemuda tadi yang tak lain adalah Pak Tommy Wong. Luar biasa, Pak Tommy!

Biasanya orang jahat membalas air susu dengan air tuba, ini malah kebalikannya: air tuba dibalas dengan air susu…. suatu filosofi kehidupan yang patut ditiru oleh kita semua.

Terimakasih Pak Tommy untuk pembelajarannya.

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana.