Ingin Hamil (bag. 5 – terakhir)

1. Setelah istri berhasil hamil

2.  Setelah Anak Lahir

3. Bersyukur

4. Rangkuman

Setelah Istri Berhasil Hamil.

Setelah istri berhasil hamil, masih ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Masa tiga bulan pertama adalah masa yang sensitif. Kondisi kehamilan masih labil. Dalam masa tiga bulan itu, sebisa mungkin jangan berhubungan dulu karena bisa jadi kehamilan akan gagal dan “mens” akan datang lagi. Penulis sendiri “berpuasa” selama empat bulan, supaya aman. Sesudah itupun harus sangat berhati hati saat behubungan intim.

Jauhkan istri dari keletihan dan stres karena kedua hal itu bisa menggagalkan kehamilan. Sebisa mungkin hindarkan istri dari keharusan untuk naikturun tangga. Lebih banyak luangkan waktu istirahat bagi istri. Hindari makanan makanan yang bersoda, beralkohol, juga buah buahan yang kurang baik untuk wanita hamil seperti durian. Asap rokok juga harus dijauhkan dari istri karena hal itu akan mempengaruhi bayi yang dikandung. Berikan istri makanan makanan yang bergizi.

Untuk perkembangan janin, dianjurkan untuk mendengarkan lagu lagu yang bisa merangsang pertumbuhan otak bayi seperti lagu lagu klasik.

Pengaruh aktifitas istri akan memengaruhi sang janin seperti misalnya istri yang aktif belajar bahasa disaat hamil, akan membuat bayi nantinya akan mudah belajar bahasa. Hal ini sudah terbukti dari adik bungsu saya. Saat masih berada dikandungan, ibu saya belajar bahasa Inggris dari orang Inggris. Sejak kecil dia sangat cepat belajar bahasa, termasuk bahasa Inggris tentunya.

Setelah Anak Lahir.

Penulis banyak mendengar kisah menyedihkan dimana banyak keluarga yang bubar, bercerai setelah

1-2 tahun pernikahannya. Seringkali saya memikirkannya, kenapa ya…..?

Menurut pendapat saya, perceraian itu bisa disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini:

• Saat istri hamil, si suami tidak lagi melihat keindahan tubuh istrinya. Istri cenderung menjadi gemuk. Suami bisa tergoda oleh gadis lain.  Apakah itu kesalahan si istri? Tentunya tidak.
• Dengan makin membesarnya kandungan, suami merasa semakin tidak nyaman.
• Setelah istri melahirkan, pasutri tidak boleh behubungan dulu selama 40 hari. Ini membuka pintu godaan yang lebih besar buat suami.
• Setelah masa puasa 40 hari selesai, suami merasakan organ istri yang lebih longgar karena istrinya melahirkan dengan cara alami (bukan operasi cesar). Semakin bertambahlah “pembenaran” si suami untuk mencari penyaluran.
• Sebelum anak lahir, perhatian istri sepenuhnya kepada suami. Tapi setelah ada si bayi, perhatian istri sepenuhnya ke anaknya. Si suami merasa “tersingkir” dari periuk kasih saying istri. Nah, dalam situasi seperti ini, situasinya akan gawat kalau saja ada gadis lain yang memberikan perhatian khusus kepada si suami.

 Bersyukur.

Disaat susah, orang selalu ingat kepada Tuhan dan memohon pertolonganNya. Tapi disaat senang, orang seringkali lupa bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan.

Bilamana istri anda sudah berhasil mendapatkan kehamilan, jangan lupa untuk bersyukur. Rasa syukur akan memperkuat keberhasilan sampai kelahiran anak pada waktunya.

Bagaimana sekiranya istri tidak berhasil hamil? Pantaskah kita mengeluh dan mengomel atas kegagalan itu? Jangan pernah! Tetaplah bersyukur bahwa keluarga anda masih utuh dan bersyukurlah bahwa masih ada kesempatan untuk mencoba lagi untuk usaha mendapatkan kehamilan.

Rangkuman

1)  Masa Persiapan

1. Dapatkan tanggal masa subur istri.
2. Suami menyiapkan diri dua minggu sebelum masa subur istri supaya daya semprot sperma cukup tinggi.
3. Jaga kondisi fisik agar tetap segar.

2)     Saat Berhubungan

1. Lakukan foreplay dulu agar istri bisa menikmati hubungan intim.
2. Pantat istri diganjal dengan bantal supaya cukup tinggi.
3. Lakukan hubungan pasutri, usahakan penetrasi sedalam mungkin.
4. Setelah berhubungan, biarkan kedua kaki istri diangkat dan disandarkan ke dinding selama kira kira 10 menit.
5. Lakukan pembersihan seperlunya.
6. Istirahat.

3)     Masa Menunggu Hasil

1. Jangan melakukan hubungan intim dengan istri sampai waktu datang bulan berikutnya.
2. Bila sakit, obat obat yang diberikan perlu diperiksakan ke dokter ahli kandungan.
3. Kalau ternyata mens telat, tunggu lagi selama seminggu sebelum memeriksakan diri ke dokter kandungan.
4. Bila ternyata istri hamil, maka masa puasa suami diteruskan sampai 3 bulan. Kalau tidak sanggup puasa selama itu, hubungan intim harus dilakukan dengan sangat hati hati.

4)     Masa Perawatan

1. Hindarkan situasi dimana istri bisa stress, letih, jauhi pekerjaan fisik yang berat. Hindari naik-turun tangga.
2. Hindari makanan yang membahayakan kandungan seperti alkohol, durian, minuman bersoda, dll.
3. Bila istri sakit, periksakan obat obat yang ke dokter ahli kandungan, sebelum diminum.
4. Saat berada didalam kendaraan, hindari adanya goncangan.
5. Hubungan intim harus dilakukan dengan sangat hati hati agar darah/kandungan tidak keluar lagi. Sebisa mungkin hindari goyangan berlebih disaat berhubungan.
6. Tiga bulan pertama adalah masa yang rentan sehingga perlu sangat berhati hati menjaga kandungan. Hal yang sama terjadi pada umur kandungan yang ke 7.

Semoga Anda berhasil memperoleh momongan dan menjaga keutuhan rumah-tangga.

Salam dari saya,

Eka Wartana

Penemu Metode The MindWeb Way, Berpikir Tanpa Mikir.

Penulis Buku MindWeb – A New Way of Thinking (versi Indonesia dan Inggris)

Penulis Buku Berpikir Tanpa Mikir (versi Indonesia)

Penulis Buku: To Think Without Thinking – A Thinking Breakthrough.

Penulis Buku: “Ingin Hamil” (2011)

Konsultasi.

Bagi anda yang ingin bertanya, berdiskusi tentang:

• MindWeb,
• Berpikir Tanpa Mikir
• Workshop/ Training The MindWeb Way, Berpikir Tanpa Mikir
• Proses mendapatkan kehamilan,

Anda bisa menghubungi penulis melalui email address: ewartana@yahoo.com. atau ewartana@gmail.com

Semuanya free of charge alias GRATIS!