Ganjil atau Genap?

Ganjil – Genap Melawan Macet

Oleh: Eka Wartana

Pemerintah DKI senang bermain angka. Tadinya diterapkan aturan 3 in 1. Keduanya angka ganjil. Sekarang, akan diterapkan aturan ganjil – genap untuk nomor kendaraan yang boleh melewati jalan jalan tertentu. Beruntung motor masih dikecualikan, begitu kabarnya.

Begitu aturan ini akan dilaksanakan, tanpa mikir lagi, kita bisa melihat apa yang mungkin terjadi:

• Peluang usaha baru. Logis kalau akan bermunculan usaha pembuatan plat nomor ganjil dan genap. Percaya gak ya kalau peminat nya bakalan banyak? Orang akan mengambil resiko ketahuan nomor palsunya ketika diperiksa polisi. Ini juga akan membuka peluang penyediaan material untuk plat nomor (seng).
• Orang lebih memilih nomor ganjil. Cara yang paling praktis untuk memberlakukan aturan ini adalah berdasarkan tanggal. Nah, beruntunglah yang memiliki kendaraan dengan plat nomor ganjil karena ada 7 hari yang tanggal ganjilnya berurutan: Januari, Maret, Mei, July, Agustus, Oktober, Desember.
• Ganti Mobil atau ganti plat nomor. Orang kaya akan membeli mobil baru dengan nomor ganjil atau genap tergantung plat nomor mobil yang sudah ada. Golongan menengah akan menukar plat nomornya saja, dengan mobil yang sama. Keduanya menambah pemasukan bagi Kepolisian. Orang yang ekonomis akan menukar plat nomornya dengan plat palsu yang diganti setiap hari. Ini menguntungkan tukang pembuat plat nomor.
• Gantian nebeng. Para karyawan akan berkolaborasi dengan sistim nebeng giliran antara pemilik mobil bernomor ganjil dan genap.
• Motor jadi raja. Jumlah motor akan semakin banyak berseliweran dijalan raya. Banyak orang beralih dari mobil ke motor, ketika mobilnya terkena aturan.
• Kendaraan umum. Sebagian orang akan beralih ke kendaraan umum (Trans Jakarta, dll).

Pada awalnya bisa jadi kemacetan semakin parah karena banyak orang bingung dan terjebak. Polisi menyetop mereka….maka macetlah jalanan. Apakah ‘negosiasi’ di jalanan akan semakin marak? Wallahua’lam……

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Penulis Buku Berpikir Tanpa Mikir ala MindWeb

mindwebway.com