How to Train Your People Smartly

admin 01/02/2014 0

How to Train Your People Smartly

SmartEmotion Radiotalk, Bp Anthony Dio Martin, 26 July 2012

MWS (Mini Workshop Series)

Kemarin, 25 July 2012 berlangsung acara Launching MWS Version 4, di Hotel Santika, Jakarta.

Banjir! Banjir pengunjung, dihadiri oleh lebih dari 210 orang.

Pak Martin bererimakasih kepada para hadirin dan pembicara: Bp Fachry Mohamad, Bp James Gwee, Bp Michael Wanandi, Bp James Leow (MWS Malaysia) (tentunya juga ada Bp Anthony Dio Martin)

 

Komentar untuk Pak Fachry: Mestinya Smart FM memberi sertifikat kelulusan kepada pembicara….;-))

Komentar Pak Michael Wanandi sangat mengesankan: “….bahwa training itu sangat penting. Dengan kenaikan kemampuan 1% saja, bisa dibayangkan manfaatnya bagi perusahaan dalam masa kerjanya, misalnya 10 tahun.”  

Komentar komentar yang diterima Pak Martin, luar biasa. Ada yang mengucapkan selamat dan lain kali minta diundang, ada yang bertanya kok terlambat mengetahuinya sehingga tidakbisa hadir, ada yang bilang:”Kapan lagi melihat Pak Anthony pakai topeng Batman….!”.

Tentang Essential License Trainer:”Trainer In Action”, dengarkan komentar Pak Sogeanto, Penulis buku top Fun Master, yang kurang lebih begini:

“This is the most powerful training I have ever attended in my life. It is beyond expectation. Pak Max Sandy and Pak Anthony DIo Martin are not only energetic dan capable, tapi juga tulus berbagi dan ingin membangun karakter….”.

Mau lihat komentar lain dan info info bermanfaat dan event event MWS? Lihat di: www.facebook.com/mwsindonesia.  Atau hubungi MWS, HRExcellency di 021 351 8505

Dalam MWS V.4 launching itu Pak Martin memberikan 5 lessons dari Batman, dan Pak James Gwee memberikan extra 2 lagi. Ini akan dibahas pada sesi radiotalk berikutnya.

 

Yang diberikan oleh MWS:

  1. Melatih Trainer Internal perusahaan.
  2. Menyediakan Modul training. Ada 72 moduls yang tersedia.

 

Trainer In Action!

Program training untuk para trainer, dengan license international: ELT

28-31 Agustus 2012.

Registrasi: 021 351 8505

 

How to train your people smartly

Ada karyawan yang sudah bekerja 20 thn tapi tidak pernah diikutkan ke program training. Atasannya beranggapan bahwa  tidak ada gunanya training, paling yang diajarkan yang itu itu saja dan belum tentu ada perubahan nantinya. Ada lagi HRD Manager yang frustasi karena orang orang sulit dan tidak mau berubah.

 

Wawancara telpon dengan James Leow, Brand Manager MWS.- oleh host Willy Daniel.

What is the challenge of training in various countries?

JL: Some companies do not realize that training is vital, company needs to improve competencies of the employees. And also the needs to train talent staff to be trainers, to make sure everyone receive proper training.

There are 2 kind of companies: the one that provides too much training and the one that do not care about training for their employee. What is the best approach to this situation?

JL:  Put it in between, give reasonable amount of training. It is the task and responsibility of training manager to work closely with department manager, to lay out suitable frame work, rather than just put them on training.

ADM: Pak James sering keliling ke 6 negara. Point bagus dari beliau: tantangan besar diseluruh dunia adalah bagaimana memberikan kesempatan kepada karyawan untuk pengembangan dirinya. Biasanya training hanya diberikan kepada orang2 yang bagus saja. Harus ada kemampuan untuk men-train everybody(skills). Juga penting ada orang dengan kemampuan tersebut (trainer).

Ada perusahaan yang skeptic tentang perlunya training karena bisa jadi karyawan yang sudah di train akan keluar nantinya.

ADM: Dibalikkan saja situasinya: kalau dia bertahan, dan tidak pernah berkembang, tetap bodoh dan terus menerus berada didalam organisasi, gimana jadinya…..? Pilih mana? Daripada resiko, lebih baik mengembangkan dia. Biasanya mereka akan sadar akan niat baik perusahaan memberikan training kepadanya.

Kalau training terlalu banyak, pekerjaan akan terbengkalai.

ADM: Identifikasi dulu, kompetensi apa yang dibutuhkan, perlu kerja sama dengan line manager. Baru memberikan training.

 

TIPS James Leow:

PRIDE: Personal Responsibiity In Delivering Excellence!

ELT dari Bp Anthony Dio Martin:

SMART:

S : Short but continuous. Singkat tapi berkesinambungan.

M: Methodically rich. Kaya akan metode, banyak variasainya, tidak monoton.

A: Apply directly. Bisa langsung dipakai, memberikan apa yang bisa dikerjakan. Contohnya sebelum makan pagi sudah focus dengan hal hal yang bagus, rencanakan apa yang akan dikerjakan. Ini sangat membantu memberikan kondisi yang baik sepanjang hari.

R: Relevant to context. Sangat terkait dengan konteks nya. Yang mengajar harus mengerti ini.

T: Trained by credible trainer.

Ada 3 hal yang berhubungan dengan training:

Ethos: karakter.

Logos: pengetahuan,

Pathos: emosi, bagaimana melibatkan emosi, supaya membuat suasana lebih nyaman.

Juga penting: trainer harus berkarakter.

 

Diskusi Telpon.

Keuntungan dan kerugian memakai internal trainer dan eksternal trainer? (bp Syahrul)

James Leow:  More advantage to have internal trainers for bigger organizations. Another angle: internal trainer can be Line Managers, not necessarily somebody who only does training. They need to be provided with skills to train. The disadvantage: There are too many competencies, it is probably too much for them. More advantage to have internal trainer: cost saving.

 

 

 

 

 

 

Leave A Response »