Oleh: Eka Wartana
Pada saatnya nanti, semuanya akan copot….
Gigi gigi akan copot, meninggalkan ompong dimulut. Rambut akan copot (rontok) meninggalkan ‘lapangan datar’ di kepala. Tulang tulang rontok termakan usia. Semuanya dibanggakan ketika masih muda usia. Akhirnya, semuanya akan copot ketika lansia.
Yang copot bukan bukan hanya ‘asesori’ tubuh lho. Hal hal di luar badan pun juga akan copot pada waktunya. Tidak ada yang abadi. Jabatan yang dibanggakan, akan beralih ke penerusnya. Kekayaan yang dimiliki akan copot juga, suatu saat…paling tidak ketika meninggal dunia. Eh, dalam hal ini yang copot bukan hartanya ya tapi, nyawanya…..
Adakah yang bisa dilakukan supaya tidak copot? Menghindari ‘copot’ kiranya tidak bisa ya, tapi menundanya masih bisa. Tindakan menunda terkadang ada manfaatnya, bukan? Kalau mau gigi lebih lama copotnya, ya rajin merawat gigi, kurangi minum dan makan yang manis manis dan yang keras keras. Rambut? Jangan biarkan kepala ‘overheating’, terlalu panas karena berpikir terlalu keras, nonstop.
Jabatan, apakah bisa diundur pencopotannya? Bisa dong! Tunjukkan prestasi terbaik dan lebih baik terus menerus. Jaga hubungan baik dengan atasan, kolega, bawahan, customers. Tapi kalau sudah sampai di tapal batas, pensiun, ya sudahlah…berikan kesempatan kepada pengganti kita.
Persiapan mental sebelum copot.
Karena semuanya toh akan copot pada waktunya, persiapkan diri untuk menerima keadaan yang tidak bisa dihindari itu. Jangan bangga berlebihan akan jabatan ataupun harta. Sadari bahwa semuanya akan copot juga. Jangan biarkan diri dikuasai oleh post power syndrome.
Bahwa ketika masih memiliki jabatan, kekuasaan, orang akan hormat. Itu biasa. Bahwa orang akan berubah ketika semua jabatan dan kekuasaannya copot, itu juga normal saja kok. Jadi, gak usah dirisaukan….
Bahwa ketika tua gigi dan rambut akan copot, ya itu alami kok. Kalau copotnya lebih awal dari orang lain, ya terima saja karena itu adalah ‘hasil’ dari ‘perlakuan’ terhadap tubuh sendiri.
Kecuali, Kecuali
Dalam hidup ini selalu ada pengecualian. Tidak semuanya akan copot. Apa saja yang tidak copot dari kehidupan manusia?
- Nilai nilai yang melandasi pemikiran dan tindakan
- Nama baik, integritas
- Hasil karya yang diwariskan kepada orang banyak.
- Memori jangka panjang yang tersimpan di dalam pikiran bawah sadar.
- Competency dan skills
- Emosi dan logika
Pengecualian dari Perkecualian
Masih ada lho pengecualian dari perkecualian! Dua yang terakhir: competency, skills, emosi dan logika akan copot juga kalau ada gangguan di kepala. Benturan, gangguan tumor/kanker di kepala serta stroke bisa membuat sebagian atau semua hal itu copot.
Usia bisa mengurangi kadar competency dan skills seseorang, tapi keterampilan itu bisa dilatih kembali, walaupun mungkin tidak sampai ke level semula. Demikian pula memori.
Salam Relative-Contradictive,
Eka Wartana
Author:
Relative-Contradictive dalam Profesi, (pesan buku via WA ke: 081281811999)
Berpikir Tanpa Mikir – Terobosan Cara Berpikir,
To Think Without Thinking – A Thinking Breakthrough,
MindWeb-A New Way of Thinking.
Founder and Master Trainer:
The MindWeb Way of Thinking
Problem-Preventing, The Advanced Competency – The MindWeb Way
#relativecontradictive #problempreventing #tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #ekawartana #karyaanakbangsa #aslikaryaindonesia #mindweb #aktor #emosi #logika