Rahasia Menurunkan Berat Badan
Resep ini bukan berdasarkan teori ilmiah, tapi dari pengalaman sendiri.
Karenanya, jangan minta ganti rugi ya, kalau tidak berhasil….. ?
Penurunan bobot ini tidak proporsional dengan rezeki lho…., tapi hendaknya berbanding terbalik. Sebisa mungkin bobot turun, rezeki meningkat…..!
Kenapa perlu menjaga bobot tubuh yang relative ‘ringan’?
- Beban jantung, ginjal, otot berkurang, sehingga mengurangi risiko penyakit.
- Dengan berat badan lebih ringan, kita cenderung beraktifitas lebih banyak. Ini memberikan manfaat ekstra membakar lemak tubuh dan mempercepat metabolisme tubuh.
- Pasangan lebih mudah menggendong kita….(“Tak gendong…kemana-mana….”)
- Dengan mengatur porsi makan, orang lain bisa kebagian makanan…..ha ha ha
- Dan juga… bisa mengurangi biaya makan….he he he
Rahasia menurunkan berat badan dan menjaga tetap stabil
- Jangan memakai kata “HARUS” karena itu berbau pemaksaan. Pada umumnya ‘pemaksaan’ akan berumur singkat. Ganti dengan kata “ingin sekali” supaya lebih persuasive dengan tubuh sendiri.
- Jangan bertekad menurunkan secara drastis. Tapi lakukan bertahap. Misalnya turunkan 1 kg sebulan. Bulan berikutnya 1 kg lagi. Lupakan target mau turun 5 kg atau 10 kg sekaligus dalam sebulan. Ibaratkan kita mau jalan kaki 10 km. Belum belum sudah “waduh”. Tapi kalau 1 km, kemudian 1 km dst, tidak begitu terasa….
- Boleh menetapkan tahap jangka menengah, misalnya turun 3-5 kg dalam 3-4 bulan. Setelah tercapai, pertahankan saja dulu. Beberapa bulan kemudian, boleh mulai lagi dengan tahap ke 2, dst. Tetap perlu ada jeda diantara tahapan tersebut. Penurunan berat badan secara drastis bisa memengaruhi kemampuan daya pikir seseorang (semakin lambat berpikir).
- Jangan menyiksa badan dengan puasa berat (kecuali dalam masa Ramadhan). Puasa yang berat memang akan berhasil menurunkan berat badan. Tapi tidak terlalu lama berat akan kembali meningkat. Kenapa? Karena tubuh akan ‘membalas dendam’ atas siksaan sebelumnya dengan nafsu makan yang besar.
- Berat badan naik-turun itu biasa. Tidak usah terlalu dicemaskan. Bersikap fleksibel aja. Kalau terjadi Yoyo sekitar 0,5 kg itu biasa (terkadang naik atau turun 0.5 kg). Gak usah dirisaukan. Prosesnya memang seperti itu, tarik ulur. Kalau sudah turun 3 kg misalnya, toleransi berat 1 kg pun tidak masalah.
- Kurangi makanan manis manis. Kalau pacar atau istri sudah manis, ya gak apa apa, malah disyukuri. Sekali sekali boleh dong makan es krim atau cokelat tapi jangan terlalu sering, apalagi berlebihan.
- Makanan berprotein (ikan, daging, telur) jangan dicampur dengan karbohidrat (nasi, mie). Makanan berprotein boleh dimakan dalam porsi yang banyak karena tidak menggemukkan. Tapi makanan manis dan lemak adalah musuh dari penurunan berat badan.
- Jaga jarak makan. Idealnya sekitar 2 jam. Makan sedikit atau sedang berulang lebih baik daripada makan sekaligus banyak. Makan sekaligus banyak akan memperlambat proses metabolisme dan mudah menambah berat badan.
- Kurangi makan mie (mohon maaf ya buat teman teman yang jualan mie). Kenapa? Selain karena tinggi karbohidrat, juga karena sifat mie yang lembut dan mudah ditelan. Orang yang makan mie cenderung langsung menelannya tanpa mengunyah dengan cukup dan dimakan dengan cepat. Maka BB mudah membengkak….
- Sekali sekali boleh memberi ‘hadiah’ buat tubuh kita dengan makan makanan enak dalam porsi yang sedikit lebih banyak, setelah berhasil menurunkan BB.
- Nikmati aja proses menyantap makanan, bukan dikuasai nafsu… dan tetap menjaga kesadaran akan tujuannya (awareness).
“Makanlah sebelum lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang”
Bobot badan boleh turun, tapi bobot ilmu….? Tingkatkan terus….!
Salam Relative-Contradictive,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer: The MindWeb Way of Thinking.
Author: To Think Without Thinking (in English), Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb (Indonesia & English Edition), Relative-Contradictive dalam Profesi, Relative-Contradictive dalam Kehidupan.
Professional Licensed Trainer (MWS International)
Over 33 years of experience in various managerial positions in well-known companies.
#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #karyaorisinal #ekawartana #relativecontradictive #persaingan #mentalyoyo #konsistensi #beratbadan #rahasia