Last Minute, Higher Risk

Last Minute – Higher Risk

By: Eka Wartana

Kenapa orang buru buru berangkat ke kantor? Karena ‘last minute’ Mereka berangkat pada menit menit terakhir. Sikap terburu-buru tadi mengajak “teman-temannya” virtualnya: saling serobot, saling salip, dengan ‘bumbu’ makian. Hebat ya si ‘last minute’ itu, dia mampu mengubah sikap manusia…..?

Ada lagi lho teman si“Last minute”. Siapa? Keterlambatan!

Kenapa ya, banyak orang yang suka bertindak on last minute? Beberapa hal ini bisa jadi penyebabnya…

• Sangat sibuk sehingga dia selalu kepepet dengan waktu
• Suka menunda-nunda (procrastination), malas. Maunya bersantai-santai dahulu, “Masih ada waktu….!”
• Hobi menghadapi tantangan, senang melakukan aktifitas dalam keadaan stress tinggi.
• Merasa memiliki kepercayaan diri yang tinggi (atau ketinggian?). “Semuanya bisa diatasi dalam waktu singkat”.
• Kurang telaten dengan prioritas.

Bisa jadi juga orang yang suka bertindak last minute itu juga suka berjudi (gambling), minimal berjudi dengan waktu.

Tapi jangan salah lho, ada orang yang baru bertindak pada saat saat terakhir bukan hanya karena factor factor diatas. Tidak sedikit orang yang memang dihadapkan pada situasi mendesak yang muncul mendadak. Kalau tipe pertama tadi berada di dalam kendalinya, yang terakhir ini diluar kontrolnya.

Hebatnya, orang yang terbiasa dengan tindakan ‘last minute’, biasanya mampu menghadapi kedua situasi tersebut (yang berada dalam kendalinya ataupun yang mendadak). Mereka memiliki mental baja! Orang orang yang terbiasa dengan situasi ‘important, not urgent’ (menyiapkan segala sesuatunya sebelum situasi mendesak) akan lumayan kewalahan mentalnya ketika menghadapi situasi kepepet seperti itu.

Orang orang ‘last minute’ suka berjudi dengan waktu, walaupun mereka menyadari akibatnya, seperti:

• Kualitas kerja yang bisa jadi hanya pas-pasan, kalau tidak buruk, karena dikerjakan terburu-buru (kurang persiapan).
• Kemungkinan risiko terjadinya kesalahan cukup besar. Bisa jadi mereka harus mengulang pekerjaannya lagi.
• Risiko terjadinya keterlambatan karena ada hal hal lain yang di luar kendalinya.

Adakah hubungan antara kebiasaan bertindak last minute dengan zodiac seseorang? Dari pengalaman sendiri, banyak teman teman yang berbintang Taurus, hobinya mencari tantangan dengan last-minute actions. Dengan mental bajanya, mereka mampu menghasilkan output yang banyak dalam waktu singkat. (walaupun biasanya tidak tersusun cukup rapi). Ini hanyalah pendapat pribadi. Mungkin saja ada zodiac lainnya yang serupa? Atau tidak demikian dengan orang orang Taurus?

Jadi, sebaiknya bagaimana?

1. Menciptakan situasi kepepet dengan menunda-nunda (procrastination), atau
2. Menghadapi situasi kepepet yang muncul diluar kendali kita?

Kiranya sih, yang pertama perlu kita hindari. Yang jelas, lebih banyak ruginya.

Yang kedua? Sebenarnya, situasi kepepet yang diluar kendali kita masih bisa dihindari. Caranya? Dengan antisipasi, prediksi. MindWeb Way of thinking bisa dipakai untuk melatih kemampuan anticipative dan predictive kita. Walaupun cara itu tidak mengatasi 100% situasi yang dihadapi, banyak masalah bisa dicegah sehingga menghemat banyak biaya dan energi.

Istilah kerennya: Mengatasi masalah sebelum masalah itu terjadi.

Quote dari filsuf Roma ini kemudian di kutip oleh banyak orang, termasuk diantaranya: Neil Peart, Oprah dan lain lainnya tanpa menyebutkan nama penciptanya sehingga nama Seneca the Younger jadi terlupakan. Begitulah nasib ‘pencipta’ yang karyanya banyak ‘dibajak’ orang.

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Professional Licensed Trainer (MWS International) with 33 yrs of managerial experience.

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

Author Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking (English Edition), MindWeb (Indonesia & English Edition).

Training needs: eka.wartana@mindwebway.com, WA 081281811999

Book needs: WA 081281811999, Amazon.com, getscoop.com (ebook)

#berpikirtanpamikir #tothinkwithoutthinking #mindwebway #ekawartana #trainer #mindwebwayofthinking  #lastminute #antisipasi  #prediksi #masalah #kepepet  #procrastination  #highertisk  #kualitas  #stress  #tantangan