Sisi Lain Filter Test – Socrates

Eka Wartana 30/05/2023 0
Sisi Lain Filter Test – Socrates

Oleh: Eka Wartana

Hoax semakin banyak beredar di mass-media. Lebih parahnya, berita sampah itu di share ulang berkali-kali di group group WA. ‘Filter’ nya blong dan bolong….

Jadi teringat dengan ‘triple filter test’ dari Socrates tentang berita:

  • Apakah itu benar?
  • Apakah itu bagus?
  • Apakah itu bermanfaat?

“Filters” yang disebutkan oleh Socrates itu sangat tepat dan bermanfaat. Karena itu kita sebaiknya memakainya dalam komunikasi.

Tetapi……selalu ada relativitas dari setiap hal. Dan selain relative, hal tertentu bisa sekalian contradictive lho!

Yuk kita lihat Socrates’ Triple Filter itu dari sisi lain:

Benar?

Bisa benar, bisa tidak. Benar dari sudut pandang siapa? Dari sudut pandang mana? Di zaman sekarang ini, kebenaran sering terlihat samar samar, tersamar atau disamarkan. Fitnah banyak bertebaran dan sering pula dibalas dengan fitnah lagi. Yang pasti fitnah itu tidak benar, baik maknanya, maupun cara penyampaiannya. Tapi menurut pem-fitnah, fitnahnya itu benar adanya.

Baik? Bagus?

Sama juga. Ini juga relative tergantung dari sudut pandang siapa? Dari sudut pandang apanya? Dari sudut pandang waktunya?

Yang baik menurut seseorang belum tentu baik untuk orang lain. Ketika mau menolong seseorang, dia malah bisa curiga, ada apa dibelakang niat orang itu….

Ketika atasan menegur bawahannya karena membuat kesalahan, si bawahan menilai atasannya tidak baik. Padahal niat atasannya itu adalah membuatnya berkembang menjadi lebih kompeten.

Baik di masa lalu belum tentu baik di zaman sekarang….

Bermanfaat?

Ini sami mawon juga…. Ada berbagai pendapat orang tentang manfaat. Ada yang melihat manfaatnya, ada yang tidak. Bahkan ada yang tidak mengerti sama sekali. Sayangnya, yang tidak ada manfaatnya pun diteruskan ke teman temannya.

Saat menerangkan tentang Berpikir Tanpa Mikir, ada yang nyeletuk:”Ngawur dong, Pak! Gak pakai otak!

Kalau saya bilang Berpikir Tanpa Otak, dia benar sekali. Tapi “Otak” tidaklah sama dengan “Mikir”. Setelah saya jelaskan konsepnya (yang mikir itu “pikiran bawah sadar”, mewakili “pikiran sadar) baru dia bisa mengerti…… Kemampuan pikiran bawah sadar manusia itu sampai 9x lipat dari pikiran sadar!

Ketiganya relative sekaligus bisa contradictive…..

Komunikasi tanpa filter ibaratkan mesin mobil tanpa filter oli. Kotoran, debu akan masuk ke dalam mesin dan merusak mesinnya.

Demikian pula komunikasi. Tanpa adanya filter situasinya akan menjadi kacau, bisa merusak hubungan antar manusia dan menimbulkan penilaian yang salah.

Bagaimana pendapat saya tentang Triple Filter dari Socrates itu? Bagus sekali!!!

Bagaimana menurut Anda….?

Salam Relative-Contradictive,

Eka Wartana

Author:

Relative-Contradictive dalam Profesi,

Berpikir Tanpa Mikir – Terobosan Cara Berpikir,

To Think Without Thinking – A Thinking Breakthrough,

MindWeb-A New Way of Thinking.

Founder and Master Trainer:

The MindWeb Way of Thinking

Problem-Preventing, The Advanced Competency – The MindWeb Way

#relativecontradictive #problempreventing #tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #karyaanakbangsa #aslikaryaindonesia #mindweb #socrates #triplefiltersocrates

Leave A Response »