Wrong Perception (Salah Persepsi)

Eka Wartana 10/05/2022 3
Wrong Perception (Salah Persepsi)

Oleh: Eka Wartana

Untuk menghindari masalah dan salah paham, segala sesuatunya sebaiknya dilihat dari berbagai sudut pandang.

Menilai suatu hal dari sudut yang sempit bisa menyesatkan, baik pikiran maupun persepsi. Ini bisa menjadi sumber masalah.

Contohnya. Atasan memberi beban kerja yang banyak kepada seorang karyawan. Si karyawan bisa mengira bahwa atasannya tidak fair, tidak suka kepadanya. Itu kalau si karyawan melihat dari sudut yang sempit.

Dilihat dari sisi lain, sesungguhnya si atasan menaruh kepercayaan yang tinggi terhadapnya. Tugas yang diberikan pasti beres dengan kualitas bagus.

Dilihat dari sisi lain lagi, yaitu manfaatnya, si karyawan sesungguhnya memperoleh kesempatan untuk berkembang pesat. Dia perlu meningkatkan kecepatan kerjanya, mencari terobosan kerja supaya pekerjaan bisa selesai lebih cepat. Belum lagi melatih mentalnya, meningkatkan AQnya (Adversity Quotient)

Hal itulah yang sering tidak dilihat oleh banyak karyawan…. Sayang sekali, bukan? Salah persepsi membuat arah nasibnya menyimpang…….

Untuk mencegah terjadinya masalah, perlu kita terapkan problem-preventing:

  • Melihat sesuatunya dari berbagai sudut pandang. Benda yang dilihat dengan satu dimensi tentunya berbeda dengan multidimensi.  
  • Melihat interkoneksi dari berbagai informasi. Tanpa melihat hubungan satu informasi dengan yang lainnya hanya akan mengarah pada kesimpulan yang keliru.
  • Menyadari terjadinya perubahan…… Apa yang biasanya dianggap bagus di masa lalu, belum tentu sesuai untuk dipakai di masa sekarang. Perubahan akan selalu terjadi.

Itu adalah Master Tips dari Problem-Preventing Competency, versi The MindWeb Way of Thinking.

Melihat sesuatu dari sudut pandang yang sempit akan menimbulkan persepsi yang salah. Apalagi ketika logika-nya sedang cuti (itu kalau masih punya logika, lho), maka arahnya akan menuju ke kesetanan, ups maksudnya kesesatan.

Yang timbul kemudian adalah sumber masalah, problem maker, bukan problem solver, apalagi problem preventor…….

The future of problem solving is not problem solving.

It is problem-preventing. A new competency people need”

(The MindWeb Way)

Untuk keperluan training offline, online:

  • Problem-Preventing (bukan Problem Solving),
  • The MindWeb Way of Thinking (Berpikir Tanpa Mikir),
  • Self-Development

Bisa hubungi: +62 812-8000-9528 (Rey)

Salam Problem-Preventing,

Eka Wartana

Founder, Master Trainer: The MindWeb Way of Thinking.

Author: To Think Without Thinking (in English), Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb (Indonesia & English Edition).

Professional Licensed Trainer (MWS International)

Over 33 years of experience in various managerial positions in well-known companies.

#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #ekawartana #relativecontradictive #problempreventing #perception #logic #viewpoints #tips #troublemaker

3 Comments »

  1. Nana 11/05/2022 at 12:05 pm - Reply

    Terima kasih pak Eka atas rulisan di atas, saya sangat setuju utk melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang. Jangan hanya dari kacamata kita saja karena kita belum tentu selalu benar.
    Sedikit menambahkan, akan lebih efektif lagi jika kita bermodalkan open mindedness, keterbukaan utk menerima informasi dan berusaha memahami sudut pandang orang lain, sehingga menjadi lebih efektif lagi.

    Please continue to inspire us with your future books and articles ya pak Eka.

    Salam sehat

    • Eka Wartana 16/05/2022 at 7:44 am - Reply

      Thank you so much Bu Nana for your useful comments.

      Seeing things from narrow angle would lead us to wrong conclusion.

      Yes, I would always try to inspire others with ‘unusual’ point of view, as possible.

      Thanks again, Bu Nana.

  2. Nana 11/05/2022 at 12:06 pm - Reply

    Terima kasih pak Eka atas rulisan di atas, saya sangat setuju utk melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang. Jangan hanya dari kacamata kita saja karena kita belum tentu selalu benar.

    Sedikit menambahkan, akan lebih efektif lagi jika kita bermodalkan open mindedness, keterbukaan utk menerima informasi dan berusaha memahami sudut pandang orang lain, sehingga menjadi lebih efektif lagi.

    Please continue to inspire us with your future books and articles ya pak Eka.

Leave A Response »

Click here to cancel reply.