Dilemma Manager Baru

Eka Wartana 18/05/2022 2
Dilemma Manager Baru

Management praktis Tips

Oleh: Eka Wartana

Orang baru biasanya ingin menerapkan hal hal baru dengan cara-cara baru. Cara dia melakukan perubahan bisa berdampak ‘perlawanan’ dari lingkungan barunya.

Dia ingin mengadakan perubahan cepat tapi terhambat dengan kolega dan bawahannya. Untuk itu dia perlu melangkah dengan bijaksana, tanpa mengorbankan idealismenya.

Pada umumnya ada beberapa kesalahan yang dibuat oleh manager baru (bukan hanya pemula):

  1. Mengadakan perubahan drastis: disiplin, prioritas, proses, target, strategi dll
  2. Memakai pengalaman, pengetahuan dan proses lama yang belum tentu sesuai dengan tempat, lingkungan dan waktunya.
  3. Mencari kelemahan manager yang digantikannya, melupakan kelebihannya
  4. Mencari ‘followers’ baik secara personal maupun professional
  5. Bersikap kaku atau sebaliknya terlalu demokratis
  6. Sulit menerapkan prinsip kepada ex kolega. (manager yang dipromosi di tempat yang sama)

Yang sebaiknya dilakukan:

  1. Pelajari situasi, kebiasaan di tempat baru
  2. Pelajari tipe tipe orangnya, baik bawahan, kolega, atasan, customers
  3. Kalau diperlukan perubahan, lakukan secara bertahap dan konsisten
  4. Menjaga hubungan baik dengan semua lapisan tanpa mengorbankan tujuan utama
  5. Jangan ada anak emas, anak tiri. Berikan kesempatan kepada siapa saja yang berpotensi untuk maju.
  6. Pelajari dan bina hubungan baik terutama dengan customers besar yang memberikan hasil 80% dari total. 
  7. Tingkatkan service kepada customer dengan segera dan nyata (speed, accuracy, efficiency)

Istilah para Expat:” Do not rock the boat”, jangan mengguncangkan kapal ketika kita ingin mengadakan perubahan. Risiko yang bisa dihadapi: ‘pemberontakan’, mogok terselubung (‘silent strike’), demotivasi karyawan, bahkan sampai resignation  karyawan.

Yang diperlukan sehubungan dengan perubahan yang akan dilakukan:

  • Jelaskan kenapa perlu adanya perubahan, apa manfaatnya buat perusahaan dan karyawan.
  • Jelaskan juga apa akibatnya jika cara lama diteruskan.
  • Libatkan bawahan dalam penerapan perubahan.

Salam Problem-Preventing,

Eka Wartana

Founder, Master Trainer: The MindWeb Way of Thinking.

Author: To Think Without Thinking (in English), Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb (Indonesia & English Edition).

Professional Licensed Trainer (MWS International)

Over 33 years of experience in various managerial positions in well-known companies.

#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #ekawartana #relativecontradictive #problempreventing #managementtips #perubahan #managerbaru #dilemma

2 Comments »

  1. Nana 19/05/2022 at 7:22 am - Reply

    Terima kasih pak Eka atas artikelnya. Sangat bagus dan saya setuju dengan point2 yg disampaikan. Mohon ijin utk menambahkan saran ya pak, utk point ke 3 (“Libatkan bawahan dalam penerapan perubahan”), saran saya untuk melibatkan karyawan lebih awal lagi yaitu dalam tahap merencanakan / mematangkan rencana perubahan.

    Dengan melibatkan karyawan lebih dini kita akan mendapatkan juga pandangan dan masukan dari karyawan yang (hopefully) akan membantu meningkatkan chance of success dan juga meningkatkan sense of ownership karyawan thd rencana tsb. Harapannya, saat penerapan akan menjadi lebih efektif.

    Sukses selalu utk pak Eka. Salam Berpikir Tanpa Mikir 🙂

  2. Eka Wartana 19/05/2022 at 9:25 am - Reply

    Setuju sekali Bu Nana, melibatkan mereka sejak awal. Mereka akan merasa ikut menjadi agent of change ya…..

    Thank you so much, Bu Nana untuk komentar dan masukannya yang bagus sekali.

    Sukses selalu buat Bu Nana!

Leave A Response »