Teman Musuhku, Musuh Temanku

Eka Wartana 14/12/2021 0
Teman Musuhku, Musuh Temanku

Oleh: Eka Wartana

Musuh dari musuhku adalah temanku” adalah peribahasa kuno yang konon sudah ada sejak abad ke 4 SM berasal risalah Sansekerta. Versi Inggrisnya baru muncul di tahun 1884.

Memperhatikan perilaku orang dengan quote ini, muncul inspirasi saya untuk quote yang lain.

Kalau anak anak bersikap kekanak-kanakan, itu biasa. Malah anak anak sering bersikap seperti orang dewasa.

Contohnya: Suatu saat mereka saling bermusuhan. Tidak lama mereka sudah berbaikan lagi. Mereka mudah memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain. Mereka anak anak yang tidak kekanak-kanakan.

Yang menarik adalah perilaku orang dewasa yang justru seringkali kekanakan-kanakan.

Contohnya: Kesalahan orang lain disimpan terus, padahal orang lain itu belum tentu bersalah. Maaf itu langka baginya. Lebih parah lagi, kalau berbumbu dendam. Dan seringkali bersenjatakan gossip dan fitnah. Nah, yang ini bukan lagi kekanak-kanakan tapi sudah ke perilaku negative.

Salah satu perbedaan sudut pandang kekanak-kanakan dan orang dewasa saya gambarkan dengan quote ini:

Kekanak-kanakan: Musuh dari temanku adalah musuhku. Teman dari musuhku adalah musuhku.

Dewasa: Musuh dari temanku, bukan musuhku. Teman dari musuhku, bukan musuhku”

Hal apa yang digali dari quote itu?

Kekompakan: Ikut-ikutan demi solidaritas teman.

Kolaborasi: Memanfaatkan kerja-sama untuk keuntungan masing masing

Kompetisi: Memperkuat competitive-edge (keunggulan persaingan)

           Prinsip: Bersikap berdasarkan prinsip sendiri, tidak ikut-ikutan.

“Anak anak tidak selalu berarti kekanak-kanakan. Dewasa bukan berarti tidak kekanak-kanakan”

Daripada bersikap kekanak-kanakan lebih baik meniru perilaku baik anak anak: jujur, mudah memaafkan dan jauh dari kepura-puraan……

Orang dewasa yang ‘nakal’ akan ciptakan quote playboy ini:

Teman pacarku adalah pacarku, pacar temanku adalah pacarku” (???)

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Founder, Master Trainer: The MindWeb Way of Thinking.

Professional Licensed Trainer, MWS International

Author: To Think Without Thinking (in English), Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb (Indonesia & English Edition).

Professional Licensed Trainer (MWS) with over 33 years of experience in various managerial positions.

#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #ekawartana

#quote #founder #trainer #relativecontradictive #teman #musuh #dewasa #kekanakkanakan #kompak #kolaborasi #kompetisi #prinsip

Leave A Response »