“Demi Rakyat” (Katanya)
Oleh: Eka Wartana
Kalimat itu sangat sering diucapkan oleh para tokoh politik, untuk menarik perhatian rakyat di saat kampanye.
Saya sangat salut kepada Bung Karno, Pak Harto, Gus Dur, yang rela meninggalkan kekuasaannya, “dilengserkan”, demi mencegah perpecahan antar rakyat yang dapat berakibat jatuhnya banyak korban.
Padahal kalau mau, beliau mampu dan bisa menggerakkan rakyat pendukungnya yang banyak, serta militer yang masih setia, demi mempertahankan kekuasaannya. Tetapi hal buruk itu tidak mereka lakukan!
Terlepas dari segala kekurangannya selama berkuasa, beliau beliau itu sesungguhnya berhati mulia……
Pertanyaannya, apakah “pengorbanan” mulia seperti itu masih ada di dalam pikiran para elit politik masa kini…..?
Demi RAKYAT…..,
ataukah demi KEKUASAAN, demi EGO, demi DEMO atau demi DEDEMIT, mereka rela mengorbankan rakyat?
Biarkan sejarah mencatatnya……..
Salam Berpikir Tanpa Mikir,
Eka Wartana
Professional Licensed Trainer (MWS) with 33 years experience in various managerial positions.
Founder The MindWeb Way of Thinking
Author: To Think Without Thinking, Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb (Indonesian & English Edition)
mindwebway.com
#demi #demo #rakyat #pengorbanan #lengser #mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #tothinkwithoutthinking #trainer #licensedtrainer #politik
Indonesian
Arabic
Chinese (Traditional)
Dutch
English
Filipino
French
German
Italian
Japanese
Korean
Malay
Russian
Spanish
Tamil
Thai
Vietnamese