Canda Ternyata Berisiko

admin 30/05/2018 0
Canda Ternyata Berisiko

Canda Ternyata Berisiko….?

Oleh: Eka Wartana

Seorang penumpang pesawat terbang ditangkap polisi karena mengatakan dia membawa bom. Alasannya dia bercanda! Ada lagi seorang remaja dengan videonya yang menghina Presiden. Ketika diperiksa katanya bercanda saja. Melihat videonya, gayanya bagaikan seorang teroris, paling tidak provokator. Ternyata canda bisa berisiko, kalau dilakukan tidak pada tempatnya.

Bercanda adalah salah satu hobi saya, terutama dalam menanggapi tulisan orang lain. Tujuannya adalah melihat sesuatunya dari sisi, perspektif yang berbeda dari suatu tulisan. Banyak pembaca yang senang dengan candaan saya, tapi ada juga lho yang merasa kurang senang, mungkin juga tersinggung. Di satu sisi orang itu kesal, tapi di sisi lain mengambil inspirasi dan pembelajaran dari situ….. Suatu sikap yang plin-plan, bukan?

Pernah ada seorang teman di FB yang menuduh saya menyebar hoax, hanya karena saya tidak memberi bukti (video, link) atas suatu peristiwa lucu dan unik yang saya lihat di televisi. Sangat tidak logis, bukan? Apakah kita harus merekam semua berita di televisi….? Sangat tidak masuk akal, bukan? Beritanya ‘kan cuma sekilas.

Tanpa kita sadari, canda berkaitan dengan banyak hal lainnya. Apa saja itu….?

Canda seringkali bertetangga dengan pikiran kritis dan hal hal lainnya, seperti:

  • Ide-ide baru. Tanpa disadari, sesungguhnya inspirasi candaan itu seringkali muncul dari penulis awalnya. Inilah yang ditransformasikan menjadi candaan. Tentunya pengetahuan dan pengalaman si pembuat candaan juga sangat berperan.
  • Hiburan, kebahagiaan. Membuat pembaca tersenyum dan terhibur. Sayangnya sebagian orang melihat sisi buruknya saja dan merasa tersinggung, kesal dsb dan bukan melihat dari sesuatu dibalik canda itu sendiri, yang seringkali memberi inspirasi.
  • Sikap kritis. Melihat kelemahan dari suatu topik. Ini seringkali cukup sensitive, terutama untuk orang yang kurang berjiwa besar menerima ide yang lebih baik.
  • Risiko. Canda bisa mengundang risiko ditangkap (kena UU ITE), amarah orang, rasa tidak senang. Paling buruknya, berakhir di dinginnya ruang penjara.
  • Sindiran. Canda dipakai untuk menyindir, baik langsung maupun tidak langsung.
  • Logika. Para comedian itu cerdas cerdas, mampu melihat sesuatu dari sisi yang berbeda dan tak terduga. Walaupun misalnya, nilai matematiknya di sekolah kurang bagus, tetap saja mereka adalah orang orang yang cerdas. Kemampuan otak kanannya bagus sekali.

Jadi teringat dengan quote dari Winston Churchill:

A pessimist sees the difficulty in every opportunity; an optimist sees the opportunity in every difficulty.” – Winston Churchill

Orang yang dapat menerima candaan melihat dari sisi kesempatan (opportunity) untuk perbaikan. Orang yang tersinggung melihat candaan sebagai masalah (problem), yaitu masalah si pemberi canda, bukan masalah dirinya. (padahal masalah di dalam dirinya sendirilah yang lebih besar….)

Nah, itu kata Winston. Tapi ada satu hal yang belum beliau singgung: apa namanya kalau orang pandai memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan…..? Yang jelas: si polbus (politikus busuk). Yang kurang jelas: orang yang suka bercanda!

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Professional Licensed Trainer MWS International), 33 years of experience in various managerial positions in well-known companies.

Founder: The MindWeb Way of Thinking

Author: To Think Without Thinking – A Thinking Breakthrough (English edition), Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb – A New Way of Thiking (Indonesia & English edition).

#mindwebway

#mindweb

#berpikirtanpamikir

#ekawartana

#canda

#risiko

#licensedtrainer

#interconnection

#logic

#problem

#opportunity

#sisilain

Leave A Response »