Gen ZamanNow dan ZamanOld…..

admin 14/02/2018 0
Gen ZamanNow dan ZamanOld…..

Gen ZamanNow dan ZamanOld…..

Oleh: Eka Wartana

Kiranya lebih pas kalau ZamanOld disebut ZamanBefore sebagai padanan dari ZamanNow. Kalau ZamanOld, padanannya ya ZamanYoung, bukan….?

Tapi kalau dilihat dari cara berpikirnya, rasanya lebih pas membandingkan antara ZamanNow dan ZamanKunow (dari kata kuno, ditambah ‘w’ supaya selaras). Orang ZamanKunoW cara berpikirnya memakai cara lama (tradisional). Tapi kalau gen Zaman Now masih berpikir cara lama, mereka tidak berhak claim sebagai gen Millennials lho…..! Apa bedanya dong dengan gen ZamanKunow?

Dari dua generasi itu orang cenderung melihatnya dari dua sisi, dengan satu sisi yang dominan:

  • Perbedaan. Ini yang dominan. Sebisa mungkin orang cenderung melihat perbedaannya yang menyolok. Orang ZamanKunow itu kolot, lambat (serious but slow), tidak berani mengambil risiko, kaku, tidak mau berubah. Orang ZamanNow itu cepat, serius tapi santai, bebas berekspresi, berani ambil risiko.
  • Persamaan. Sayangnya dalam hal antar generasi, persamaannya jarang dilirik orang. Mereka lebih focus pada perbedaan. Paling persamaannya: sama sama manusia, sama sama mencari makan…..

Yang terabaikan……

  • Perbedaan itu indah. Pria dan wanita itu berbeda. Perbedaan fisik membuat mereka saling tertarik satu sama lain dan saling melengkapi. (Tapi tidak sedikit ya orang yang tertarik dengan persamaan (jenis)….?). Perbedaan bisa produktif lho. Buktinya. 1 plus 1 bisa jadi 3 atau lebih (ada anak anaknya).
  • Sinergi. Antar generasi sebetulnya bisa saling bersinergi. Kok bisa? Ini yang akan kita bahas lebih jauh dibawah ini.

Perusahaan memiliki cara tersendiri mengelola karyawannya. Ada perusahaan yang tidak mau lagi memakai karyawan lama (gen ZamanBefore) dan menggantikannya dengan gen Millennials. Ini sejalan dengan alih-generasi dari pemilik perusahaan. Karyawan ‘tua’ disingkirkan, karena dianggap kuno, lambat.

Kebijaksanaan itu keliru menurut saya, karena:

  • Tidak semua karyawan ‘tua’ itu ketinggalan zaman. Banyak yang terus meng-upgrade diri dan mengikuti perubahan zaman. Mereka ini bisa memberi banyak manfaat bagi perusahaan.
  • Karyawan ‘tua’ itu kaya pengalaman. Pengalaman ini bisa diajarkan kepada yang muda, tanpa mereka harus terbentur bentur dulu untuk memperoleh pengalaman. (Why re-invent the wheel?). Pengalaman ini bisa menghemat banyak biaya perusahaan.
  • Mereka tahu banyak tentang strategi bisnis. Mereka sudah mengalami mana strategi yang ampuh dan mana yang mudah dipatahkan competitor. Strategi ini bisa memberi dampak besar bagi perusahaan.

Jadi, bagaimana cara terbaiknya? Sinergikan keduanya! Dari situ akan berkembang alih pengetahuan dan keterampilan yang sangat diperlukan bagi masa depan perusahaan. Di sisi lain, perusahaan tetap dapat menjaga dinamika dan kreatifitasnya.

Saya melihat ada perusahaan yang merugi sangat besar karena mengabaikan pengetahuan dan pengalaman karyawan ZamanOld-nya. Sayang sekali, bukan?

Perusahaan perlu memiliki semacam ‘think-tank’ yang berisi antar-generasi untuk menyelaraskan visi dan misinya dan memberikan opsi solusi atau keputusan.

Ada lagi perusahaan yang sebagian besar karyawannya adalah babyboomer dan gen X. Karyawan muda sulit berkembang disana dan tersingkir karena tidak betah. Yang tua dipertahankan pemiliknya karena perusahaan sejauh ini berjalan dengan baik. Sayangnya, mereka tidak sadar bahwa perusahaan akan bisa jauh lebih baik lagi dengan mengkombinasikannya dengan ‘darah segar’ karyawan muda yang kreatif dan dinamis.

Walaupun sudah pensiun, saya masih lho menjadi gen-Mil. Bukan gen Millennials, tapi gen yang suka ngeMil….. syukur syukur gen-Mil: gen Milyarder!

“Barang lama tidak selalu usang, karena keantikannya bisa menghasilkan uang. Karyawan tua berprestasi jangan dibuang, karena mereka bisa memberi peluang untuk kemajuan generasi penerus.” (The MindWeb Way)

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Founder The MindWeb Way, Author To Think Without Thinking, Berpikir Tanpa Mikir (Indonesia Edition), MindWeb (Indonesia & English Edition)

Professional Licensed Trainer (MWS International) with 33-year- Managerial experience in various position.

mindwebway.com

 

#millennials #mindwebway #tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #ekawartana #mindweb #genmilenial #zamannow #zamankunow #zamanbefore #zamanold #synergy

Leave A Response »