Lebih Cerdas Ber- WA ria
Oleh: Eka Wartana
Semakin lama orang semakin tenggelam oleh pesan pesan di media social. Apalagi sejak kapasitas WA meningkat dari 100 member per group menjadi 256! Belum lagi jumlah group yang dimiliki oleh banyak orang. Ada yang bahkan menjadi member dari 50 groups WA lho!
Begitu banyaknya pesan yang masuk, membuat pesan yang penting menjadi tenggelam diantara pesan pesan basa basi. Belum lagi banyaknya waktu yang terkonsumsi untuk membaca dan membalas pesan pesan yang masuk.
Hal hal yang mengakibatkan banjir pesan, diantaranya:
- Ucapan Selamat Pagi. Masih penting sekalikah ucapan ini? Inflasi ucapan membuat basa basi menjadi basi.
- Ucapan Selamat Ulang Tahun. Bukankah lebih baik ucapan selamat ulang tahun ini ditujukan kepada yang berulang tahun saja lewat japri? Kalau ditanya secara jujur, banyak orang yang cuma ikut ikutan mengucapkannya.
- Ucapan Duka Cita. Bukankah lebih baik ucapan selamat ulang tahun ini ditujukan kepada yang berduka saja lewat japri? Kalau saya perhatikan, banyak member yang hanya ikut ikutan saja mengucapkannya, mungkin karena merasa tidak enak. Bahkan ada yang ucapannya copy-paste dari yang lain. Apakah doa tulus dalam hati, tanpa menuliskannya dalam pesan di group, lebih kurang nilainya daripada ucapan tertulis apalagi yang copy-paste?
- Foto, Video. Niatnya sih baik, yaitu mau berbagi. Tapi perlukah mengirim foto foto yang berlebihan? Perlukah selfie dan expose diri yang kelewatan?
- Duplikasi pesan & gambar. Banyak pesan dan gambar sama yang dikirim diberbagai group. Niatnya baik, untuk berbagi. Sayangnya, niat baiknya tidak sebaik akibatnya.
Pesan yang terlalu banyak tentunya mengkonsumsi banyak waktu member untuk membacanya. Apalagi kalau pesan pesan itu dibaca pada jam kerja. Betapa banyak pengaruhnya pada produktifitas kerja karyawan.
Kiranya sudah saatnya kita ber komunikasi dengan cara yang lebih efisien dan efektif sebelum kita semua tenggelam karena tsunami informasi.
Senang sekali mendengar banyaknya pendapat yang sama dari teman teman tentang cara diatas, termasuk dari beberapa group yang saya ikuti.
Tulisan ini sekedar saran saja. Mohon maaf kalau ada teman teman yang kurang berkenan.
Salam Berpikir Tanpa Mikir,
Eka Wartana