BBM Dan Dokter

admin 29/05/2014 0

BBM Dan Dokter

Oleh: Eka Wartana

Apa hubungan antara BBM dan Dokter? Kebanyakan orang akan menjawab: “Dokter memakai BBM”. Jawaban itu tidak salah. Banyak opsi jawaban untuk pertanyaan itu. Tapi, itu adalah jawaban dari hasil pemikiran konvensional. Lalu, bagaimana model pemikiran yang non-konvensional?

Coba deh, kita perhatikan, orang orang begitu asyik dengan BB (Android) nya, seakan hanya itulah dunianya. Ketika berada direstoran, satu keluarga menunggu pesanan makanannya. Lucunya, semua anggota keluarga: bapaknya, ibunya, kedua anaknya, membisu seribu basa. Tapi mereka pada sibuk…..sibuk memelototi gadgetnya.

Baik dirumah, ditempat umum, ditempat kerja, BB/WA memonopoli aktifitas pemiliknya, seakan mereka tidak bisa hidup tanpanya. Tanpa disadarinya, beban yang mereka berikan pada matanya begitu berat. Lebih parah lagi kalau pesan yang diterimanya sangat panjang. Padahal, pada awalnya, komunikasi dengan gadget itu memakai sms, pesan yang singkat (short).

Kalau saya menerima pesan yang panjang, dengan link-link, biasanya saya lewati saja. Mata terasa letih setelah membaca beberapa pesan. Sayang mata! Gak mau saya menyiksa mata yang telah begitu berjasa selama ini. Beda dengan membaca email, letihnya mata jauh lebih sedikit.

Nah, apa hubungannya BBM dan Dokter? Jawaban Pak Tung DW:”Baik baik saja”….he he. Dari tulisan diatas, sudah kelihatan ‘kan apa hubungannya? BBM – Message – Mata – Dokter (Mata).

Pertanyaannya akan sedikit lebih kompleks kalau yang ditanya hubungan antara BBM dan Biaya. Orang yang berpikir konvensional akan menjawab: ‘Menghemat Biaya”, karena gak usah bayar. Padahal dalam hal ini ada “Biaya” lain yang “tersembunyi” (tidak disadari): biaya berobat ke dokter mata! Tapi gak apa sih, demi membantu profesi dokter mata…….

Kesimpulannya: kita bisa menghemat biaya, dengan tidak membiarkan mata kita tersiksa oleh pesan pesan yang banyak dan panjang, apalagi yang tidak penting. Memakai email (walaupun ‘katanya’ jadul) untuk pesan yang panjang akan mengurangi beban mata……Yang urgent dan singkat saja memakai BBM/WA. Ini sekedar saran saja, mohon maaf ya, kalau kurang berkenan…….

Scope pikiran diatas masih bisa diperluas lagi dengan menghubungkannya dengan BBM lain: Bahan Bakar Minyak dengan rentetannya seperti subsidi, produksi, import/ export, penyelundupan, dll.

Inilah sekilas tentang metode berpikir interkoneksi ala MindWeb, yang merupakan metode berpikir yang sederhana namun sangat bermanfaat dalam banyak hal dengan memperluas cakrawala kita.

Note: BBM=BlackBerry Messanger.

Salam,

Eka Wartana (MindWeb)

Leave A Response »