How To Solve The Real Problem Of Your Organization?

admin 14/05/2014 0

HOW TO SOLVE THE REAL PROBLEM OF YOUR ORGANIZATION?

(Bagaimana Menyelesaikan Masalah Riil Organisasi Anda?)

Smart Emotion Radiotalk, Rabu 14 Mei 2014 (Bp Anthony Dio Martin)

 

A

da masalah, berarti ada kehidupan. Tanpa masalah berarti tidak ada kehidupan. Begitulah juga kehidupan organisasi. Kadang sukses, kadang juga dilanda prahara. Selalu akan ada masalahnya, akan ada problemnya. Ada problem dengan sistem, ada problem dengan produk, ada problem dengan layanan, macam-macamlah. Termasuk juga problem dengan manusianya. Nah, kalau organisasi mau sukses, mereka harus mampu mengatasi semua masalah ini. Memang, masalah tidak akan pernah selesai. Tapi paling tidak organisasi harus belajar MEMINIMALISASInya. Untuk itulah, radiotalk kali ini akan menginspirasi para professional, pebisnis dan para pimpinan bagaimana menyelesaikan masalah organisasimu dengan lebih tuntas.

                                                                                                                                                                                                     

Contoh keputusan salah?

  • ·         Henry Ford menciptakan mobil T di tahun 1908. Mobil keren, tapi di makin lama, penjualan makin turun. Di tahun 1912, setelah perjalanan dari Eropa, para teknisi bikin surprise dengan menciptakan desain yang unik, lebih panjang dan menarik. Hendry Ford berkeliling hingga dua kali, lalu dengan kasarnya merobek pintunya, dan menghancurkan dan menendang prototype mobil itu! Dari market share 57%, turun hingga 20%, karena nggak mau ubah desain!
  • ·         Di tahun 2007, Apple lagi bersaing dengan Microsoft dan berbagai industry.  Shea O’Gorman, 9 tahun pengemar Ipod Nano dan mengirimkan ide perbaikan misal: ada lirik lagunya biar orang bisa nyanyi. Lantas, ia dapat balasan surat ancaman bahwa Apple tidak akan pernah terima ide risat dari orang yang tidak diperlukan dan ia nggak boleh lagi kirim surat seperti itu. Sejak itulah lahir: kelompok pembenci Apple!

Apa yang paling sulit dalam menyelesaikan masalah organisasi?

  • Pertama dan terutama: “Menunjukkan apa sih masalahnya!”
  • Kisah ttg seorang yang diminta datang untuk menyelesaikan masalh dengan mesin,. Setelah memeriksa beberapa menit. Lalu, ia kemudian mengambil spidol lalu memberikan tanda silang pada satu bagian mesin yang dianggap bermasalah. Lantas, ia pun mengeluarkan tagihan sebesar $500. Tentu saja, bikin pimpinan pabrik ini kaget dan berkata, “Anda cuma kasih tanda silang dan charge $500? Lalu orang itu berkata, “Perincian sebenarnya hanya $1 saja untuk menandai tetapi untuk mengetahui dengan tepat dimana saya harus menandai pensil saya itulah, saya perlu charge Anda $499”

Kesimpulan: yang paling mahal sebenarnya menentukan apa akar persoalan yang sebenarnya!

  • Teknik dalam problem solving! Buku: “Executive Guide to Improvement and Change”
    • (1) Tentukan apa masalahnya?
    • (2) Apa alternative solusinya?
    • (3) Evaluasi dan pilih solusinya
    • (4) Implementasikan solusinya

Apa kesalahan-kesalahan yang seringkali terjadi dalam problem solving?

(1)        Jump to conclusion: terlalu cepat membuat kesimpulan tapi tidak pernah melihat persoalan yang paling mendasar.

Misal: orang itu tidak mampu produksi, kesimpulan: MALAS, DIKELUARKAN SAJA!

(2)        Trial and error dalam problem solving.

Misal: komunikasi organisasi tidak jalan, kesimpulan: UBAH STRUKTUR ORGANISASI

“Pak, saya sampai capek dengan perusahaan kami. Tiap tahun strukturnya berubah. Besok ada model ini, besoknya lagi ganti. Jadi kami selalu expect akan bekerjasama dan melapor pada orang yang berbeda tiap tahun. Capek deh!”

(3)        Tidak mau terima kenyataan dan menyalahkan yang lain

Misal: yang bermasalah adalah kepemimpinan, tapi menyalahkan: PRODUK, EKONOMI!

“Ketika penjualan kami bermasalah, boss saya tidak mau dirinya disalahkan. Sebenarnya gaya dan cara promosinya keliru dan dia memaksakan cara yang salah. Produk kami butuh expert untuk menjelaskan tapi dijual secara bebas akhirnya terjun bebas. Tapi dia tetap memaksakan. Ketika kami tidak bisa jualan, ia terus menyalahkan kami yang tidak bisa jualan padahal jelas-jelas survey kepuasan karyawan menyatakan dialah sumber masalahnya!”

(4)        Tidak luangkan waktu untuk melihat akar masalahnya!

Misal: team work bermasalah, solusi: Outbound! Problem sebenarnya: sistem insentif yang menciptakan rasa iri!

PENELEPON…

Pak Suto:

Pimpinan saya sangat emosional, sehingga sewaktu dia marah, team kami jd shock, trauma, dan takut. Bagaimana memperbaiki emosi dan moral Team, karena pernah mendapatkan perlakuan Pimpinan.

Jawaban:

Untuk atasan yang seperti ini, butuh mediator, orang yg bisa mengerem dia, menjadi penengah dan bisa menjadi perekat antara team dan yg bisa berkomunikasi dengan atasan tsb.

Pak Denny:

Saya menghadapi 1 bawahan,  yg sulit berkomunikasi tp dia skillful, asumsi saya dia bisa begitu karena terbawa dari budaya perusahaannya terdahulu. Untuk kasus seperti ini, lebih baik mana antara mengubah system kami, atau mengubah secara subjektif kepada karyawan ini??

Menjawab pertanyaan pak Denny, mari pelajari atau mendalami tools yang bernama: PERFORMANCE PROBLEM ANALYSIS

  • ·         About PERFORMANCE PROBLEM ANALYSIS!

o   Diperkenalkan oleh Robert Mager dan Peter Pipe, tahun 2005 Civil Servant Award!

o   PPA: (1) mencari akar masalah yang sebenarnya secara sistematis, dan (2) menemukan solusi yang lebih objektif, efisien dan efektif!

o   Prinsip penting dalam PPA:

(1) Apa yang kamu anggap problem, seringkali bukan itulah problemnya!

(2) Mengajukan solusi sebelum tahu masalahnya, itu berisiko tinggi (priscription before diagnose effect)

(3) Solusi terbaik terkadang bukanlah yang bersifat popular atau standar. Sales rendah, insentif ditambahkan!

(4)Solusi bisa tidak berbiaya sama sekali, atau justru berbiaya besar untuk masalah yang kecil!

(5) Orang tidak perform, alasannya bisa banyak! (7 Alasan)

ü  Tidak tahu apa yang diharapkan!

ü  Tidak punya sumber daya (alat, ruang gerak, kewenangan)

ü  Tidak mendapatkan feedback

ü  Mereka di-“punish” saat melakukan hal yang benar

ü  Mereka di-“reward” saat melakukan hal yang tidak benar

ü  Mereka diacuhkan entah benar atau salah

ü  Mereka tidak tahu bagaimana melakukannya!

Ada beberapa prinsip penting yang harus kita pelajari sebagai seorang Leader, bahwa apa yang kamu anggap masalah, kadang-kadang itu bukan masalahnya.

Solusi yang baik adalah: (diambil dari nama tengah saya)

D – Diskusi

I – Interview

O – Observasi

 

Mau belajar teknik PERFORMANCE PROBLEM ANALYSIS yang terbukti menyelesaikan masalah organisasi secara efektif termasuk berbagai tools penting lainnya bagi pemimpin?

Nah, ikutilah program training yang telah diikuti ribuan manager Indonesia dan menjadi program wajib di beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia.

”COACHING & COUNSELING FOR LEADERS!”

Bukan program biasa yang hanya mengajarkan hal-hal coaching umum, tapi ada 3 alat COACHING COUNSELING penting yang akan dimahiri oleh peserta termasuk mencari akar masalah dan menyelesaikannya!

Catat tanggalnya: Tanggal 22-23 Mei 2014

Tempat                : Hotel Merlynn Park – Jakarta.

Pendaftaran        : 021-3518505 atau 021-3862521

Best regards,

 Stephanie Natalia

Leave A Response »