Speak And Grow Rich
SmartEmotion Radiotalk, Bp. Anthony Dio Martin, 11 August 2011
Kali ini Pak Martin berbagi bagi rahasia, bagaimana cara menghasilkan banyak uang hanya dengan ‘ngecap’…….(ditambah sambal…mantaaap…;-))
Sebelumnya, ada berita bagus untuk teman teman para guru dan penduduk Semarang. Pak Martin akan mengadakan dua seminar EQ di Semarang pada tgl 19-20 Agustus 2011:
- Seminar EQ gratis untuk para guru, terbatas untuk 100 guru. (setengah hari tgl 19 Agustus)
- Seminar EQ untuk umum. Yang ini bayar, dengan harga special dan semua hasilnya akan disumbangkan ke panti asuhan.
Untuk informasi lebih lanjut dan registrasi hubungi: 0813 90 937 937
Topik ini dipilih karena:
- Banyaknya email, sms yang diterima Pak Martin tentang hal ini. Contohnya, Pak Irawan Hidayat yang merasa terinspirasi sekali dengan Pak Martin dan ingin tahu caranya. Juga dari Bu Rita yang anaknya sangat terinspirasi dari training EQ For Youth dan sangat ingin menjadi pembicara dan fasilitator seperti kakak2 kelasnya.
- Akan adanya Training untuk menjadi Trainer handal bersertifikat International dari Mini Workshop Series, pada tgl 12-15 Sept 2011 .
Haruskah berbakat untuk menjadi seorang pembicara? Ada orang yang memang pintar ngomong dan berbakat menjadi pembicara. Tapi semua orang bisa menjadi pembicara, melalui latihan latihan yang serius. (bahkan yang ngomongnya fals pun bisa jadi pembicara, kata Pak Martin, ….;-))
Untungnya Menjadi Pembicara:
- Bisa mendapatkan uang banyak, baik pendapatan per program ataupun per jam. Stephen Covey waktu diundang ke Jakarta, dibayar Rp 1 m (sekitar USD 100,000).
- Kesempatan bertemu banyak orang, punya kesempatan untuk menginspirasi dan mengubah kualitas orang.
- Kesempatan untuk jalan jalan (travelling).
Kenapa Pembicara dibayar mahal?
- Investasi diri yang mahal. Pembicara harus memperdalam diri dengan mengikuti seminar2 yang mahal, plus biaya hotel, tiket.
- Waktu dan energi yang banyak dikeluarkan. Pembicara harus terus menerus update dan memperdalam topic yang dikuasainya.
- Nilai pengalamannya yang begitu lama dan berharga. Seminar yang hanya 2 jam saja bisa berbagi tentang pengalam bertahun tahun, hingga 15-20 tahun!!
9 Rahasia Menjadi Pembicara Yang Luar Biasa.
- Harus ahli dan fokus pada topik tertentu. Terus memperdalam ilmu, tetap antusias setiap saat terhadap topic yang dikuasainya. Ingin menguasai segala topik kurang bagus, karena kurang fokus. Lihat dokter Boyke, sang pakar sex, yang selalu antusias, excited, kalau berbicara tentang sex, mulai yang sederhana sampai yang rumit. (Cuma ngomong doang antusiasnya….? Bagaimana dengan aksi ‘kinestetik’nya alias contoh soalnya….lebih antusias lagi….? ;-))
- 2. Mencintai pendengar kita. Berikan nilai lebih, bagaimana membantu mereka untuk menjadi lebih baik. Bukan menjadikan mereka sebagai objek penghasilan saja. Siaplah menerima masukan, yang bagus maupun kritik. “They don’t care how much you know, until they know how much you care”.
- Memiliki target market yang spesifik. Bukan program semua jenis orang, tapi spesifik, misalnya program untuk dewasa, untuk remaja, kampus, dsb. (umum tapi spesifik…)
- Program yang “Customized”, di-design khusus untuk kasus2 yg disampaikan. Misalnya tentang keuangan, pembicara harus tahu dan berpengalaman tentang keuangan. Akan sulit untuk berbicara dengan baik kalau tidak berpengalaman. Berikan solusi yang spesifik.
- Bisa membangun image. Bagaimana persepsi tentang diri kita bisa dibangun melalui penampilan, melalui facebook, website. Hindari tampil lusuh, tidak bersemangat.
- Menjadi sales person yang baik. Bisa menjual, mempromosikan topiknya. Contohlah Ibu Martha Tilaar, yang kemana mana selalu membawa sample produk dan brosur untuk keperluan promosi.
- Menjadi konsultan yg baik. Perannya bukan hanya sebagai speaker, tapi juga konsultan dibidangnya. Karenanya “You have to be really good in your field”, harus betul betul menguasai topiknya sehingga orang bisa mendapatkan solusi dari masalahnya.
- Menjadi bisnis person yang baik. Bisa mengembangkan timnya, keuangannya dan mempunyai etika yang baik. Berikan nilai lebih kepada orang lain, jangan mengambil keuntungan dengan “merampok”. (maksudnya, jangan memberikan sedikit tapi memintanya banyak sekali…..ibarat perampok yang rela memberikan uang taxi untuk biaya pulang korbannya….;-))
- Tahu, Mampu dan Mau menjadi pembicara yang bagus. (Tiga “U”). Untuk itu kita harus selalu mengikuti program pengembangan, banyak berlatih, bagaimana meningkatkan kemampuan. “Practice makes perfect” tidak sepenuhnya benar, karena kalau yang dipraktekkan terus itu yang salah, maka kesalahan kitalah yang menjadi sempurna….. Lihatlah pembicara2 yang hebat. Seperti kata Stephen Covey: “Lihat bagaimana pembicara hebat beraksi…, jangan melihat kekurangannya tapi kelebihannya. Lakukanlah dengan gaya kita sendiri….” (3 U: TMM, bukan TTMan: Mau Tahu? Mampu beli enggak…? Ini untuk gampang mengingatnya….;-))
Info Training.
Great Trainer In Action. 12-15 Sept 2011
Hypnotherapy Plus. 26-27 Sept.
Untuk registrasi: 021 351 8505
Diskusi Telpon, SMS.
Kesan Bagus Jadi Trainer. Sering mengikuti seminar di hari Sabtu, selalu berlatih, mendengarkan CD, baca buku. Terkejut saat menerima honor pertama yang besarnya separuh dari gaji sebulan, hanya dari memberikan training beberapa jam saja. Sangat senang ketika melihat binar mata peserta, anggukan kepala dan tepuk tangan mereka. Bagaimana caranya mengajak orang untuk mempunyai jiwa yang mau mengembangkan orang lain. (Bp Ongko, Jkt. – saya selalu senang dan kagum mendengar pertanyaan maupun pandangan Pak Ongko dalam radiotalk, pertanyaannya bermutu dan bermanfaat buat pendengar yang lain….luar biasa, Pak Ongko! Eka W)
Harus Sukses Dulu? Untuk menjadi motivator apakah kita harus sukses dulu? ADM: kita harus sukses dulu untuk bisa mengajarkan orang lain untuk sukses. Sukses bukan berarti harus kaya. Kuasai dan perdalam dulu topiknya. Bangkitkan rasa antusias dan semangat kita. (Bu Agustin, Klaten).
Supaya Boss tahu? Senang bicara didepan umum, punya kemampuan memberi training dikantor yang diakui oleh para karyawan. Ingin menjadi trainer untuk seluruh Indonesia. ADM: sesekali undang boss ikut training, atau berikan rekaman trainingnya, mengadakan training saat boss hadir. (Bp. Firman, Jkt)
Bila masa lalu kurang baik. Bisa jadi trainer yang baik? ADM: Bisa! Lihat saja Gito Rollies, mantan pecandu narkoba, menjadi pembicara spiritual. Dia bisa mengajarkan orang bagaimana memperbaiki suatu yang buruk, karena dia sendiri sudah mengalaminya. Orang yang bercerai bisa menjadi konsultan pernikahan yang bagus, bagaimana mempertahankan pernikahan, belajar dari pengalamannya hingga bercerai. Ini semua harus dikemas dengan baik. Tapi kita tidak harus memiliki pengalaman buruk dimasa lalu untuk bisa menjadi pembicara.
Ingin menjadi EQ Trainer. Ada training untuk menjadi EQ Trainer? ADM: HRE sedang menuju kearah itu. Sementara ini program trainer yang ada: Great Trainer In Action. (Bp Suryo, Jkt).
Komunitas EQ? ADM: HRE punya milis dengan anggota sebanyak sekitar 4000 orang. Untuk bergabung, bisa akses fanbook nya Pak Martin: www.anthonydiomartin.com/go/facebook/, kemudian klik ‘like’. (Bu Olive) (bisa juga dengan mengirim email kosong ke HRExcellency_Club-subscribe@yahoogroups.com, setelah itu tim HRE akan memberikan konfirmasinya)
Zig Ziglar: Mau menjadi trainer? Mudah, setiap hari mulai dari bangun pagi, gelorakan rasa optimis tentang topikmu, hidupi! (berikan nyawa….)
ADM: Kuasai ke 9 tips diatas, jangan pikirkan uang dulu tapi mulai dengan membangkitkan “passion” untuk menjadi trainer yang hebat.
Komentar Iseng.
- Tuhan memberikan kita dua telinga dan satu mulut, maksudnya supaya kita lebih banyak mendengar……. Kok sekarang diajarkan “Speak” dimana orang lain yang mendengarkan…? Alasannya: Demi keseimbangan….Pendengarnya banyak, jumlah kupingnya jauh lebih banyak dari Trainer-nya yang hanya berbicara dengan satu mulut. Nah, supaya imbang, Trainer harus berbicara banyak, supaya pendengarnya kebagian semua…..;-))
- Dengan investasi mahal, tidak banyak orang biasa yang bisa menjadi Trainer hebat…? Juga tidak banyak orang biasa yang bisa menjadi orang hebat karena harus membayar biaya training yang mahal….? Mestinya Trainers lain perlu meniru langkah Pak Martin yang tahu, mampu, dan mau tahu dengan orang biasa dengan memberikan training dengan harga ekonomis sampai gratis buat orang orang yang tidak terjangkau elite-nya training…..
Best regards,
eka wartana