Oleh: Eka Wartana
Masih banyak orang yang bingung menjelang pensiun. Mau ngapain setelah pensiun? Kasihan melihat banyak pensiunan yang hidupnya susah karena belum siap menghadapinya.
Kebingungan bisa dihindari kalau karyawan sudah mempersiapkan diri sejak awal, sejak mulai bekerja. Memikirkan apa yang akan dilakukan menjelang pensiun: terlambat!
Masih ingat ‘kan salah satu dari 7 Habits of Highly Effective People-nya Stephen Covey? “Begin with the end in mind”. Saat memulai karier, persiapkan diri untuk pensiun suatu saat nanti.
Beberapa hal penting yang perlu kita persiapkan sejak awal:
Investasi Ilmu
- Dapatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi sebanyak mungkin sejak awal bekerja. Ini akan menjadi modal penting di masa pensiun!
- Kuasai minimal satu skills yang bisa dijadikan modal setelah pensiun nanti. (misalnya: computer, management, presentasi, dll)
- Selalu update dan upgrade pengetahuan dengan yang terbaru.
- Selalu lakukan yang terbaik! Bekerja sebaik mungkin, walau tanpa pengawasan. Kita bekerja untuk membangun masa depan sendiri.
- Focus pada peningkatan karier sejak dini. Jaminan hari tua dihitung dari gaji teerakhir. Tapi tetap menjaga kerjasama dengan kolega.
Investasi Assets
- Menyimpan emas untuk persiapan membayar uang muka kredit nantinya.
- Sebisa mungkin sisihkan penghasilan untuk mengambil kredit tanah atau rumah (mulai dengan yang kecil). Cara ini ‘memaksa’ kita untuk berhemat karena punya kewajiban setiap bulan.
- Hindari kredit mobil sebelum mulai kredit tanah/rumah. Mobil membebani biaya dan penurunan harga. Tanah, rumah nilainya meningkat.
Gaya hidup
- Hidup dengan cara sederhana. Batasi pengeluaran. Beli hanya yang dibutuhkan. (yang ‘need to have’, bukan ‘nice to have’)
- Sesekali bolehlah menikmati hasil kerja kita (tidak berlebihan) dengan makan makan atau jalan jalan.
- Tidak usah membandingkan hidup keluarga sendiri dengan orang lain.
“Hemat di masa muda, nikmat di masa tua”
Jaminan Hari Tua
- Dihitung dari gaji terakhir. Karenanya, kejar peningkatan karier supaya JHT bisa tinggi.
- Hindari pindah kerja menjelang pensiun karena JHT dihitung dari masa kerja di tempat terakhir. Kalaupun mau, JHT terus dilanjutkan di perusahaan baru.
Persiapan Mental Jelang Pensiun
- Setiap orang akan pensiun pada saatnya. Siapkan mental untuk menerimanya dengan bersyukur telah menyelesaikan masa kerja..
- Siapkan calon pengganti beberapa tahun sebelum pensiun. Ini menunjukkan profesionalisme seseorang.
- Untuk mencegah ‘post power syndrome’ sadari bahwa kekuasaan yang diberikan perusahaan sifatnya sementara. Pada waktunya kita perlu siap mengembalikannya, tanpa merasa kehilangan.
“Semakin sombong seseorang ketika berkuasa, semakin terluka dia saat kehilangan kekuasaannya.” (The MindWeb Way)
90/10 theory Stephen Covey
Kehidupani ini 10 % ditentukan oleh apa yang kita alami. Ini di luar control kita.
90% ditentukan oleh cara kita bereaksi terhadap apa yang terjadi. Hal ini berada dalam control kita
Pensiun pasti akan terjadi. Ini di luar kendali kita.
Yang berada di dalam kendali kita adalah: bagaimana kita mempersiapkan diri untuk masa tua (pensiun). Mulai persiapan menjelang pension, sangat terlambat.
Mulailah disaat bekerja pertama kalinya!
Salam Berpikir Tanpa Mikir,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer: The MindWeb Way of Thinking.
Author: To Think Without Thinking (in English), Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb (Indonesia & English Edition).
Professional Licensed Trainer (MWS International)
Over 33 years of experience in various managerial positions.
#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #ekawartana #relativecontradictive #pensiun #persiapandini #investasi