Oleh: Eka Wartana
Gak salah nih….?
Kalau Anda mengerutkan kening ketika membaca judul ini, itu normal aja kok.
Setiap orang tentu perlu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Asalkan jangan ‘asal berubah’. Ada lho orang yang berubah demi untuk menghindari label ‘pro status quo’ (orang yang ‘kaku’, suka berada di zona nyaman).
Ketika seseorang memperoleh kekuasaan atau kekayaan dia bisa berubah menjadi sombong, semau gue, tidak menghargai orang lain. Hal serupa juga terjadi ketika dia merasa dibutuhkan.
Tapi di saat kekayaannya, kekuasaannya hilang, ketika dia tidak dibutuhkan lagi, seketika hilanglah hal hal lainnya: kepercayaan dirinya bahkan harga dirinya. Dia merasa ‘down’, sangat terpukul (padahal tidak ada yang memukul). Mengemis pun dilakukannya bila perlu.
Dalam kasus ini, sebaiknya kita tidak berubah. Apakah di saat dibutuhkan, atau di saat tidak dibutuhkan, tetap menjaga nilai nilai kehidupan yang ‘lurus’ dan baik.
Semua makhluk hidup saling membutuhkan satu dengan yang lain. Karenanya, mereka perlu menjaga keharmonisan bersama, bersatu hati.
“Ikutilah perubahan untuk menyesuaikan dengan zaman.
Namun jangan berubah dalam menjaga nilai nilai mulia kehidupan”
“Tetaplah rendah hati, namun jangan rendah diri”
Artikel terkait: https://mindwebway.com/2023/01/17/berubah-tidak-selalu-bagus/
Salam Problem Preventing,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer: The MindWeb Way of Thinking.
Author: To Think Without Thinking (in English), Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb (Indonesia & English Edition), Relative-Contradictive dalam Profesi, Relative-Contradictive dalam Kehidupan.
Professional Licensed Trainer (MWS International)
Over 33 years of experience in various managerial positions in well-known companies.
#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #karyaorisinal #ekawartana #relativecontradictive #problempreventing #rendahhati #kekayaandankekuasaan #besarhati #janganberubah #statusquo