Oleh: Eka Wartana
Kebanyakan orang akan mengeluh ketika merasakan beban kerja. Apalagi yang berlebihan.
Sayang sekali sangat sedikit orang yang melihat banyak manfaat tersembunyi di balik beban kerja itu.
Jarang sekali orang menyadari hal hal terkait dengan beban kerja itu:
- Sifatnya relative. Berat bagi satu orang, bisa saja ringan buat orang lain. Berat di saat ini, bisa menjadi ringan di masa depan setelah mengalaminya.
- Ketahanan menghadapi beban kerja bisa dilatih. Beban yang berat akan terasa semakin ringan sejalan dengan waktu dan latihan.
- Faktor yang memengaruhi: passion, kebutuhan, kemauan, keterampilan dan kompetensi.
Manfaat Overload Works
Beban kerja yang biasa biasa saja tidak memberi tantangan. Tapi beban kerja yang jauh melampaui kemampuan tidak memberi hasil kecuali rasa frustasi dan depresi.
Orang yang berlatih angkat berat akan selalu berusaha menambah bebannya. Dia selalu berusaha melebihi batas kemampuannya ‘saat ini’. Dia selalu mencari situasi yang ‘overload’. Dengan cara begitu dia meningkatkan prestasinya.
Overload itu penting, asal jangan kelewatan (terlalu/ekstrem). Semua beban itu ada batasnya, semua yang ekstrem itu mendatangkan masalah. Yang penting kita tahu batasnya. Batas yang masuk akal dan proporsional dengan kemampuan.
Apa manfaatnya overload?
Meskipun nampaknya manfaatnya boleh dikatakan diperoleh dengan “terpaksa”, beban kerja yang berlebih memberi banyak manfaat:
- Melatih mental, meningkatkan AQ (Adversity Quotient), ketangguhan menghadapi tantangan.
- Melatih pemanfaatan waktu (time management)
- Membuka jalan untuk membuat terobosan dalam proses kerja
Selain itu masih banyak lagi manfaatnya seperti: Memotivasi untuk bekerja lebih cepat, lebih efisien, meningkatkan skills, kompetensi, membuka kesempatan untuk berprestasi lebih tinggi, mendorong kita untuk meninggalkan comfort zone.
Manfaatnya memang banyak. Tapi bagaimana dong caranya menghadapinya? Caranya sih mudah, tapi memerlukan usaha yang serius.
Cara mengatasi beban kerja berlebih:
- Skala Prioritas. Pilih pekerjaan yang penting terlebih dulu, yang dampaknya besar. Pakai Pareto principle, utamakan 20% pekerjaan yang berdampak 80% terhadap hasil.
- Delegasikan. Bagi pekerjaan dengan bawahan atau kolega. Delegasi bagus untuk melatih anak buah sekaligus mengurangi beban atasan. Kalau tidak punya anak buah? Bisa minta tolong kolega. Berkolaborasilah dengan kolega, bukan berkompetisi.
- Cari terobosan cara kerja. Cari cara kerja baru yang lebih efisien dan efektif. Lakukan otomatisasi proses kerja.
- Tingkatkan skills dan competency. Kurangnya skills, competencies memperlambat proses pekerjaan.
- Tingkatkan kecepatan kerja.
Ada lagi hal hal yang membuat pekerjaan bertambah banyak:
- Tidak bisa berkata “tidak”. Terlalu baik. Semua permintaan orang lain di layani padahal pekerjaan sudah kebanyakan.Sebaiknya jelaskan dengan baik sekiranya kita tidak sanggup memenuhi permintaan rekan lain. Paling tidak ditunda dulu. Bersikaplah assertive tanpa menghilangkan kerjasama yang baik dengan kolega.
- Godaan. Seringkali ‘godaan’ malah mendapat prioritas! Contohnya, melihat WA messages yang tidak penting, video, atau mengobrol yang sebetulnya bisa ditunda. Selingan sih boleh asal tidak keterusan.
Oh, iya, ada satu hal yang membuat pekerjaan semakin banyak: kualitas kerja yang baik! Lho, kok bisa….? Ya, inilah anomaly dalam pekerjaan. Semakin bagus kualitas kerja seseorang, akan semakin banyak pekerjaan yang diberikan oleh atasan. (detailnya bisa di baca di sini: https://mindwebway.com/2018/01/25/job-anomaly/)
Apabila beban pekerjaan sudah kelewatan, diluar batas kesanggupan sendiri, bicarakanlah dengan atasan.
Apabil atasan masih tidak peduli, pilihan terakhir:
Cari pekerjaan lain…. atau cari Boss lain…..!
Salam Berpikir Tanpa Mikir,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer: The MindWeb Way of Thinking.
Author: To Think Without Thinking (in English), Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb (Indonesia & English Edition).
Professional Licensed Trainer (MWS International)
Over 33 years of experience in various managerial positions in well-known companies.
#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #karyaorisinal #ekawartana #relativecontradictive #terobosan #overloadworks #terobosan #timemanagement #adversityquotient #pareto