Salah Mengerti, Salah Komunikasi

Eka Wartana 01/09/2021 0
Salah Mengerti, Salah Komunikasi

Oleh: Eka Wartana

Ketika menyaksikan stand-up comedy, saya terpikir tentang Mehrabian Formula tentang komunikasi (formula 55/38/7). Kok rasanya ada yang kurang pas antara keduanya. Kenyataannya memang ada sesuatu yang salah. “Ilmu” Relative-Contradictive lah yang mengarahkan pikiran saya pada kontradiksi ini.

Apanya yang salah?

Ternyata bukan formulanya yang salah, tapi pengertian orang yang keliru.

Begini ceritanya……

Formula Mehrabian (55/38/7) sering sekali dipakai oleh para pembicara:  

55% Body language

38% Vocal tone

7%   Verbal content

Body language (Bahasa tubuh) yang paling dominan.

Nah, kalau kita perhatikan stand-up comedian kok sepertinya mereka memakai formula yang terbalik, ya? Verbal content yang paling menarik perhatian pendengarnya? Body language comedian malah sedikit sekali perannya.

Merasa penasaran dengan hal yang relative dan contradictive ini saya langsung search di Google dan terkejut dengan hasilnya!

Ternyata, formula Mehrabian telah digeneralisir oleh banyak orang. Ternyata formula 55/38/7 itu merupakan hasil dari eksperimen yang berhubungan dengan feelings (perasaan) dan attitudes (sikap) saja.

Intinya, aplikasinya untuk emosi, bukan informasi. Contohnya: perasaan suka, tidak suka. Untuk hal selain itu, aplikasinya tidak cocok. Ini kata Albert Mehrabian:

“Please note that this and other equations regarding relative importance of verbal and nonverbal messages were derived from experiments dealing with communications of feelings and attitudes (i.e., like-dislike). Unless a communicator is talking about their feelings or attitudes, these equations are not applicable”.

(Source: https://www.eiagroup.com/communication-formula/)

Apa yang dikatakannya itu sangat masuk akal. Ketika pembicara menyampaikan informasi penting, bagaimana pesannya bisa sampai kalau pengaruh kata katanya hanya 7%? Lain halnya ketika orang menonton pantomime atau tari-tarian.

Lagi pula audiens itu terdiri dari bermacam-macam orang. Ada yang auditori, visual, kinestetik yang menentukan ketertarikannya terhadap si pembicara.  

Ketika artikel ini saya tulis, saya sempat melihat tulisan Andrea Pacini di LinkedIn, yang memperkuat aplikasi yang keliru tentang formula Mehrabian ini.

Silahkan lihat di lnk ini: https://www.linkedin.com/pulse/albert-mehrabians-7-38-55-rule-communication-debunked-andrea-pacini/

Kita tidak bisa menyalahkan mereka yang keliru menjelaskan ataupun mempraktekkan formula ini selama ini. Orang yang tidak tahu atau tidak mengerti tidak bisa disalahkan.

Mari kita luruskan kekeliruan pemakaian formula 55/38/7 ini supaya tidak menyesatkan lebih banyak orang.

Pengertian yang relative bisa mengakibatkan hal yang contradictive, bukan?

Salam Relative-Contradictive,

Eka Wartana

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, MindWeb

www.mindwebway.com

#mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #mengalah #relativecontradictive #mehrabianformula #komunikasi #bodylanguage #intonasi suara #kontenverbal #formula55387

Leave A Response »