Belum Saatnya “Anda” Menghilang
Oleh: Eka Wartana
Pagi ini saya terinspirasi oleh seorang teman saya yang secara konsisten menulis di WAG, Bro Aegidius Sunusmo. Judul artikelnya pagi ini: Lingkungan Sukses.
Yang membuat saya terkesan adalah kecerdasan emosional, yang bukan hanya beliau pelajari, bukan hanya beliau kuasai, tapi yang penting: beliau terapkan. Sementara orang lain tidak peduli dengan reaksi orang orang tua yang dipanggil “Kamu”, dia memakai kata yang tepat sesuai dengan audience nya. Dikalangan anak muda beliau memakai kata “kamu”, tapi untuk pembaca umum beliau memakai “Anda”. Keren, Bro Aegidius!
Bro Aegidius tidak terhanyut dan latah dengan istilah yang dipakai tidak pada tempatnya dan menggerus budaya dan etika bangsa. Beliau menyadari bagaimana reaksi emosional orang lain, sementara orang lain tidak peduli.
Banyak orang yang tidak sadar dengan memakai kata “Kamu” kepada semua orang. Coba aja dengarkan oknum MC, penyiar yang ‘lupa diri’ hobi ber-kamu-kamu terhadap pemirsanya. Generalisasi seperti itu lebih sering keliru daripada saru. Mereka tidak sadar telah menerapkan sesuatu yang premature. Kok premature? Ya, iyalah…… Begini lho…
Alasan orang memakai kata “Kamu” ke semua orang kiranya meniru orang Barat yang memakai kata “You” terlepas dari usia kepada siapa dia berbicara. Tapi dari sini lain, penerapannya di negeri Timur, khususnya Indonesia, belum saatnya alias premature. Kebiasaan orang meniru, bukan hanya tentang istilah, quotes, buku tapi sudah melanda dunia Bahasa dan etika juga rupanya, tanpa disadarinya.
Nanti, ketika para millennials saat ini nantinya sudah berusia seperti “Gen X” atau “Baby Boomer” saat ini, budaya memakai kata “Kamu” ini baru cocok. Pada saat itu nanti, semua orang termasuk yang sudah tua sudah terbiasa ber’Kamu–ria”. Mereka itu nantinya adalah Gen–Y yang sudah menjelma menjadi Baby Boomer, Gen X.
Pada waktunya nanti, orang orang yang berkeberatan dipanggil “Kamu” juga sudah tidak ada di dunia ini lagi…… So, now it is a problem, in due course no more problem!
Jadi, bersabarlah, jangan paksakan bayi lahir sebelum waktunya….
Salam Berpikir Jangan Prematur,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer The MindWeb Way of Thinking
Professional Licensed Trainer, MWS International.
Author: MindWeb – A New Way of Thinking, To Think Without Thinking – A Thinking Breakthrough.
Website: www.mindwebway.com
IG: @eka.wartana FB:facebook.com/eka.wartana5
#mindwebway #tothinkiwithoutthinking #ekawartana #berpikirtanpamikir #kamu #anda #cerdasemosi #prematur