Nyinyir Itu Ada Baiknya

admin 05/04/2020 0
Nyinyir Itu Ada Baiknya

 

 

Nyinyir Ada baiknya

Oleh: Eka Wartana

Beberapa waktu lalu saya melontarkan singkatan baru, terinspirasi dari singkatan NATO. Dari NATO, No Action, Talk Only menjadi NANO: No Action Nyinyir Only.

Kebanyakan orang menilai sikap nyinyir itu negative. Tadinya saya juga berpikir begitu. Tapi setelah direnungkan, ternyata ada hal hal positive di balik sikap nyinyir itu.

Kenapa orang bersikap nyinyir? Ada hal hal yang mendorong seseorang untuk nyinyir. Apa saja itu?

Percaya atau tidak, ada hal hal baik yang tersembunyi di balik sikap nyinyir itu:

  1. Rasa tanggung jawab, ketika melihat hal hal yang dianggap kurang beres (responsibility)
  2. Menanamkan hal baik ke pikiran bawah sadar dengan mengulang-ulang perkataan. (beliefs)
  3. Keinginan mengadakan perubahan (changes)
  4. Memengaruhi tingkah laku orang lain. (influence)
  5. Melatih mental dan emosi (mental and emotional)

Yang baik bisa berubah menjadi buruk, tergantung dari niat di balik sikap nyinyir itu.

Nyinyir itu didorong oleh kepentingan siapa?

  • Untuk diri sendiri. Biasanya niatnya kurang baik buat orang lain (politik, ego), seringkali berdasarkan rasa suka – tidak suka.

Contoh: “Kamu kok suka sekali membantah. Ikuti saja perintahku, salah atau benar itu urusanku. Kalau kamu begitu terus….bla bla bla….”

  •  Untuk orang lain (organisasi, masyarakat, keluarga) melalui perubahan yang diperlukan.

Contoh:”Pekerjaanmu lambat sekali sehingga membuat prestasi kerja tim terganggu. Kamu harus selalu berusaha bekerja  lebih cepat dan lebih baik….bla ….bla…bla…”.

“Ngapain kamu menimbun masker dan sanitizer. Itu kan membuat banyak orang tidak kebagian. Mereka bisa menjadi korban COVD-19 karenanya. Belum lagi para petugas medis yang menjadi korban karena kekurangan alat perlindungan ketika bertugas…..bla…bla…bla…”

Bisa juga niatnya adalah untuk kepentingan keduanya: diri sendiri dan orang lain. Atasan nyinyir terhadap bawahannya supaya hasil kerjanya menjadi lebih baik, kompetensinya meningkat. Dengan begitu prestasi si atasan juga baik.

 

Kalau nyinyir saja alias NANO, bagus enggak, ya? Kebanyakan orang akan mengatakan tidak bagus. Harus ada action-nya! Padahal, kalau disimak baik baik, sebetulnya nyinyir itu sendiri sudah merupakan salah satu action, bukan?

Berbeda dengan NATO yang ‘talk’ only, hanya bicara begitu saja tanpa ada dampaknya. Kebanyakan teori, kata orang.

Effektifkah cara nyinyir? Bisa iya, bisa tidak tergantung cara penyampaiannya. Intinya, bagaimana supaya apa yang disampaikan itu bisa masuk ke akal sehat dan emosi orang lain baik lewat pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar.

Salam NANO Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Professional Licensed Trainer (MWS International) with 33 yrs of managerial experience.

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

 

Author Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking (English Edition), MindWeb (Indonesian & English Edition).

Training needs: eka.wartana@mindwebway.com, WA 081281811999

Book needs: WA 081281811999, Amazon.com, getscoop.com (ebook)

 

#berpikirtanpamikir  #tothinkwithoutthinking  #mindwebway  #ekawartana  #trainer #mindwebwayofthinking  #nyinyir  #nyinyironly  #pikiranbawahsadar  #tanggungjawab  #perubahan  #mental  # emosi  #akalsehat  #nano  #nato

 

Leave A Response »