Kisah Seorang Anak Yang Mau Mengubah Dunia
Oleh: Eka Wartana
Ini adalah kisah tentang seorang anak yang ketika itu masih sekolah di SD. Dia tinggal bersama orangtua dan saudara saudaranya. Di rumah orangtuanya ada seorang pembantu dengan anaknya yang sebaya dengannya.
Pada suatu hari, anak itu bermain-main dengan anak pembantu itu. Si anak pembantu mencibir dan mengejeknya. Diapun merasa kesal dan melempar anak pembantu itu dengan sekeping kayu. “Tung…!” kayu itu mengenai kening anak itu dan berdarah. Dia menangis keras, sampai terdengar oleh ibu sianak yang melemparnya.
Si ibu memarahi anaknya dengan keras. Dalam hatinya si anak berkata:” Kok anaknya sendiri yang dimarahi, anak pembantu malah dibela”. Dia merasa sangat kecewa. Tiba tiba dia berkata kepada dirinya sendiri:”Aku akan mengubah dunia!!!”. Entah darimana munculnya pikiran seperti itu didalam diri anak kecil itu. Dia sendiri tidak mengerti, tapi kalimat itu tidak pernah hilang dari pikirannya. Apakah itu suatu bentuk dendam karena merasa dianak-tirikan oleh ibunya sendiri? Wallahualam……
Prestasinya di SD tidak bagus. Rapornya banyak dihiasi angka merah. Begitu pula ketika belajar di SMP. Hanya saja, pada suatu hari terjadi suatu keanehan. Pada suatu ulangan berhitung (dulu belum disebut matematika), dia memperoleh angka sempurna. Dialah satu satunya murid yang memperoleh angka sempurna (10). Bayangkan saja, seorang anak yang di cap bodoh, dengan nilai yang biasanya paling tinggi 5, bisa benar sendiri! Gurunya heran, teman temannya tidak percaya, dan dia sendiripun terkejut! “Apa yang terjadi?”
Gurunya mengumumkan hasil ulangan itu di semua kelas. Diapun tersentak kaget bercampur heran. Kok bisa dia memperoleh angka 10. Dia tidak pernah menyontek dan sudah terbiasanya dibilang murid bodoh. Hari itu juga dia minta uang kepada ibunya dan berlari ke toko buku dan membeli semua buku latihan soal berhitung, termasuk yang tidak ada didalam kurikulum sekolahnya. Dia berlatih dan berlatih tanpa henti. Semua soal dikerjakannya. Bahkan pelajaran yang belum diterangkan oleh guru di sekolah dilahapnya habis habis.
Maka sejak itu prestasinya meningkat tajam dan selalu berada pada ranking 3 besar. Diapun meneruskan sekolah SMA terbaik di Jawa dan kuliah di Universitas terbaik di Jakarta. Setelah lulus sarjana dia mulai meniti karir disebuah perusahaan di Jakarta.
Nah, ketika bekerja itulah dia, tanpa sengaja dia menemukan suatu metode berpikir baru. Penemuan itu dimulai dari masalah yang dihadapinya dalam pekerjaan. Ini merupakan penemuan with no Search and no research. Diapun menerapkan metode itu didalam profesinya dan berbagi ilmu itu dengan anak buahnya.
Singkat cerita, metode berpikir yang dia temukan itu kini dikenal sebagai The MindWeb Way yang menjadi dasar kemampuan untuk berpikir otomatis, alias berpikir tanpa mikir.
Pertanyaannya: Apakah penemuan metode berpikir baru itu yang dimaksud dengan “mengubah dunia”? Apakah passionnya mengubah dan meng-upgrade cara berpikir konvensional orang orang menjadi The MindWeb Way itulah yang dimaksud dengan mengubah dunia? Dia sendiri tidak bisa menjawabnya. Sama dengan ketidak-tahuannya ketika menyatakan tekad “mau mengubah dunia”, semasih anak anak dulu.
Hanya waktulah yang akan menjawabnya…….
Si anak yang ingin mengubah dunia,
Eka Wartana
Penemu The MIndWeb Way, Berpikir Tanpa Mikir.
mindwebway.com