Tantangan Para Senior

admin 04/09/2015 4
Tantangan Para Senior

Siap Siap Menjadi Senior

Oleh: Eka Wartana

Mobil tua semakin rewel, nilainya semakin turun. Biaya perawatan nya semakin tinggi, performa mesin nya semakin rendah. Satu pengecualian: mobil antik yang langka (orisinil dan dirawat baik). Mobil yang biasa biasa akan menjadi rongsokan. Mobil yang luar biasa dicari cari kolektor sebagai komoditi yang mahal. Paling sial masuk museum ternama.

Bukankah nasib manusia mirip seperti mobil? Kalau kualitas manusia biasa biasa saja, dia akan menjadi manula yang renta dan menderita. Kalau kualitas nya tinggi, setelah pensiun pun masih dicari orang dan dibayar tinggi. Kualitas tinggi itu bukanlah diperolehnya seketika setelah tua, tapi sudah dikembangkannya sejak masih muda. Itu adalah return on investment yang ditanamnya sejak muda.

Sayangnya, banyak orang muda yang tidak belajar dari situ. Mereka hanya melihatnya sebagai manula. Titik. Mereka lupa bahwa suatu saat nanti mereka juga akan menjadi tua. (kecuali kalau mereka mati muda).

Apa yang dialami kaum tua (senior)?

  • Fisik semakin lemah (demikian juga syahwat-nya…..)
  • Kesehatan menurun (mulai sakit-sakitan, biaya pengobatan menjulang tinggi…..)
  • Ingatan menurun (suka lupa sama utang utangnya…..)
  • Semakin malas mikir (mantan anak mami: malas mikir….MindWeb aja dibilang ribet….)
  • Semakin rajin berdoa (ingin nebus dosa dosa masa lalu, merayu Tuhan supaya dikasih tempat di surga, di emperan nya pun jadilah……)
  • Suka kumpul kumpul dengan yang seusia (karena yang muda ogah nemenin…..)
  • Suka membanggakan proses kerja masa lalu (padahal sekarang sudah out-of-date alias kuno….)
  • Pemasukan menukik, pengeluaran menanjak (syukur syukur kalau ada uang pensiun atau warisan….)

Saran saran bagi yang tua:

  • Tahu dirilah……(mundur dan beri kesempatan kepada yang muda muda….)
  • Jangan rebut jatah orang muda….. terutama wanitanya (kecuali bagi bujang lapuk, cari yang lapuk jugalah…..)
  • Bagilah ilmu kepada yang muda (ilmu tidak dibawa mati….demikian juga harta, jadi bagilah hartamu padaku….he..he..he..)
  • Jangan memberatkan anakmu….. (apalagi kalau mereka masih kurus….)
  • Nikmati hidup dimasa tuamu….. (baik nikmat maupun sengsaranya, karena itu hasil ulahmu juga…..)
  • Jika waktunya pensiun, pensiunlah, gak usah minta perpanjangan kontrak….(jika sudah waktunya pindah ke alam baka, gak usah minta nambah jadi tua bangka….)
  • Jangan menyusahkan orang lain dengan kepikunanmu…. (tinggallah di panti jompo, biar impas……pikun dilawan pikun, tuli dilawan budek….tak ada yang akan komplain…)
  • Jangan datang ke bekas kantormu, kalau tidak perlu banget(Anda bisa dianggap mengganggu ……teman teman Anda belum sadar bahwa suatu saat mereka akan mengalami hal yang sama)
  • Upgrade ilmu terus menerus (biarlah ’hardware’nya – tubuhnya sudah rapuh, tapi ‘software’ nya – otaknya tetap canggih….)
  • Hati hati memilih mantu (mantu bisa lebih berkuasa dari anak Anda…..)

Saran bagi yang muda:

  • Belajar dari yang tua….. (kecuali pacaran karena di jamannya, pegangan tangan aja sudah membuat jantung nya hampir copot…..)
  • Tingkatkan ilmu setinggi mungkin… (yang tua belum tentu mau mengajarimu, apalagi dari orang tua yang ilmunya rendah …..)
  • Kumpulin asset  sebanyak mungkin…. (belum tentu kebagian warisan….siapa tahu malah ketiban utang…)
  • Cari pacar dan pasangan selagi masih ada…(sebelum direbut sama yang tua tua keladi….)
  • Pikir pikir sebelum pindah kerja diatas usia 40 thn (uang pensiun bisa tersunat banyak…..)
  • Jangan latah berhenti kerja karena mau jadi pengusaha kalau tidak berbakat (orang latah seringkali ikut kecebur karena ngikutin orang latah……)
  • Jangan meremehkan orang tua (suatu saat Anda akan tua juga….dan diremehkan)

Salam MindWeb,

Eka Wartana (sudah pensiun lama tapi merasa masih muda aja…he..he..he..)

4 Comments »

  1. GM AGUNG NUGROHO 04/09/2015 at 5:46 pm - Reply

    Haa haa lucu + unik artikelnya .. Terima KASIH pak Eka Wartana

    • admin 02/10/2015 at 8:43 am - Reply

      Memang orang kalau sudah tua lucu, seperti lucunya bayi, Pak GM Agung…..
      Makanya kalau bisa jangan sampai jadi tua…..(kalau bisa ‘kan?)

  2. Sanjung 04/09/2015 at 9:01 pm - Reply

    Ringan tapi nancap…..

    • admin 02/10/2015 at 8:46 am - Reply

      Nancap ya, Pak Sanjung, seperti anak panah……
      Pas sekali komentar nya, Pak. Bayi pun dihasilkan karena adanya sesuatu yang “nancap” …ha ha ha
      Buat orang yang ‘senior’ agak berbeda, sudah susah ‘nancap’ nya, Pak.
      Yang ‘senior’ sudah kembali mirip bayi: lembut…..he he he.

Leave A Response »