Sisi Lain BBM
Oleh: Eka Wartana
Apakah gerangan yang ada didalam pikiran orang ketika bahan bakar naik? Biasanya yang terpikirkan adalah kenaikan harga barang. Sebagian orang akan marah, protes dan berdemonstrasi dimana mana. Ini adalah reaksi yang wajar, bila orang memakai cara berpikir tradisional.
Bagaimana dengan cara berpikir yang non-tradisional?
Dengan cara berpikir interkoneksi MindWeb, kita akan dilatih untuk secara otomatis (bahkan tanpa mikir!) memunculkan berbagai hubungan lain. Untungnya, pemerintah kita sudah melihat masalah yang ada dengan cakrawala berpikir yang cukup luas. Contohnya, disadari akan perlunya kilang minyak dibangun didalam negeri, adanya langkah memotong jalur pembelian minyak langsung ke Angola, dan lainnya.
Yuk, kita lihat beberapa hal terkait dengan Harga BBM, dengan metode interkoneksi:
- Bandit migas (terlalu halus kalau dikatakan ‘mafia’). Para bandit ini sangat senang bila import bahan bakar minyak semakin banyak, karena pundi pundi nya akan semakin tebal. Biaya import BBM menjadi tinggi akibat adanya mark-up . Lucunya, justru mereka ini yang seringkali berteriak “Demi rakyat”, “Jangan membuat rakyat sengsara”.
- KKN: Korupsi, Kolusi, Nepotisme. Selain kolusi dengan Bandit Migas, para oknum pejabat juga membuat keputusan keputusan yang menguntungkan sebagian orang, tapi merugikan rakyat. Lagi lagi, justru mereka ini yang berkoar koar seakan menjadi ‘pembela’ kaum marginal. Maling memang sering berteriak maling, ‘kan?
- Import. Bandit Migas semakin makmur dengan adanya import yang membengkak. Selain minyak, begitu banyak komoditas yang diimport oleh Bandit Import, mulai dari beras, gula, garam, kedele, sampai dengan sapi! Mereka tidak peduli dengan terkurasnya (lebih pas: dikuras nya) devisa negara dan terjadinya deficit anggaran yang setiap tahun meningkat.
- Mobil, Motor. Semakin banyak mobil dan motor berseliweran, semakin bahagia para koruptor karena semakin banyak BBM yang dibakar. Semakin banyak BBM yang terbakar, semakin tinggi import BBM. Semakin tinggi import BBM, semakin makmur para Bandit Migas. Pertanyaan yang masih mengganjal dipikiran saya:”Kenapa ya, sampai diijinkannya penjualan mobil murah yang konon hemat energy…..ditengah kemacetan parah dimana mana…..Ada apa ya…?”. Yang jelas pemakaian bensin akan melonjak, Bandit Migas senang.
- Kilang Minyak. Para Bandit Migas sangat anti dengan pembangunan kilang minyak. Adanya kilang minyak akan mengurangi import minyak yang akan mengurangi aliran duit yang masuk ke koceknya. Mengapa kilang minyak tidak dibangun sudah sekian lama? Apa hubungannya dengan para oknum pejabat? Jawabannya ada di KPK, mudah mudahan…….
- Harga Barang. Siapa ya sesungguhnya biang kerok naiknya harga barang yang berbuntut naiknya harga BBM? Ya, para Bandit Migas itulah. Permainannya membuat biaya BBM menjadi sangat tinggi sehingga diperlukan subsidi. Jadi, sesungguhnya yang memakan subsidi itu adalah mereka itulah (Bandit Migas).
Hawai para Bandit Migas….kembalilah ke jalan yang benar….!
Jalan yang benar untuk kamu adalah KPK atau Neraka! (boleh pilih kok …. 😉 )
Salam MindWeb,
Eka Wartana