Kenapa ya, ayam tidak bisa terbang? Karena sayapnya pendek dan lemah?
Apakah karena kurang dilatih, kurang dipakai untuk menantang kemampuan terbangnya? Kurangnya kemampuan ayam untuk terbang, membuat ayam mudah ditangkap….menggiring nasibnya berakhir di penggorengan (jadi fried chicken deh.. !).
Otot yang tidak pernah dilatih dengan beban, akan menjadi semakin lemah. Sementara itu otot yang dilatih dengan beban yang berat, akan semakin kuat. Kabarnya Ade Rai makan beberapa ekor ayam tiap harinya, plus telur telurnya……(Coba ayam bisa terbang tinggi, pasti Ade Rai kesulitan mendapatkan protein si ayam……)
Mari kita resapi kalimat dari searchquotes.com dibawah ini:
“DO NOT LIMIT YOUR CHALLENGES, CHALLENGE YOUR LIMITS”
Kalau kita lihat disekeliling kita, masih banyak sekali orang yang merasa cepat puas. Mereka merasa puas berada di comfort zone, wilayah nyaman mereka. Kenapa mereka bersikap seperti itu?
Bisa jadi mereka mempunyai alasan tertentu untuk bersikap demikian, seperti:
- Merasa sudah cukup untuk menghidupinya.
- Merasa takut menghadapi resiko, takut kehilangan rasa nyamannya
- Malas untuk bertindak, berpikir, berusaha.
- Tidak mengerti apa yang bisa dan akan dihadapinya dimasa depan.
- Tidak sadar akan potensi terpendam yang dimilikinya.
- Mereka dikuasai oleh mindset (pola pikir) dengan self limiting beliefs (keyakinan yang membatasi diri). Mereka yakin akan ketidak-mampuannya.
Sayang sekali ya, kalau mereka sampai kehilangan kesempatan untuk menikmati hidup yang lebih baik. Contoh sederhananya: dalam pekerjaan. Ada karyawan yang merasa gajinya sudah cukup untuk menghidupi keluarganya. “Ngapain gue harus kerja ngoyo?”, katanya.
Jadi teringat kisah dalam buku “Who Moved My Cheese?”, dimana Hem dan Haw kaget setengah mati ketika melihat kenyataan bahwa stok kejunya habis. “Siapa yang mengambil kejuku….?”, teriak mereka. Inilah contoh untuk orang orang yang tidak menyadari adanya perubahan, orang orang yang cepat merasa puas dengan keadaannya yang sekarang. Mereka tidak menyadari bahwa gajinya semakin lama semakin tergerus inflasi, kebutuhannya semakin lama semakin meningkat dan…..otaknya semakin lama semakin berkarat, karena jarang dipakai.
Sementara itu Sniff dan Scurry, aktif menjelajah area yang luas, menghadapi tantangan tantangan untuk mendapatkan tumpukan keju keju baru. Merekapun hidup tanpa pernah kekurangan seumur hidupnya karena mereka telah menemukan ladang keju yang besar dan banyak.Mereka adalah contoh orang yang selalu ingin lebih maju, selalu ingin menantang kemampuannya.
Pikiran yang selalu memotivasi dan menginspirasinya: “Seberapa tinggi aku bisa “terbang”…?” ”How High Can I Fly….?”. (tapi ‘fly’ nya bukan karena narkoba lho….!)
Kitapun seharusnya selalu menantang kemampuan kita secara terus menerus, untuk mencapai kemajuan kemajuan yang tiada henti. Ini semua demi membina masa depan yang sejahtera.
Kita semua memiliki pilihan: mau tetap “grounded” didarat, atau terbang tinggi…..
Orang yang memilih ‘grounded’, bersiaplah untuk tetap berada didarat dan hidup melarat….
Bila memilih untuk bisa terbang, seberapa tinggi kita mau terbang?
Satu satunya cara adalah dengan menantang diri sendiri!
Marilah kita bertanya kepada diri sendiri: “HOW HIGH CAN I FLY?”
Salam Mindweb
Penulis buku MindWeb, konsep Berpikir Tanpa Mikir
Salam, Eka Wartana