3 IMPORTANT EQ LESSON FROM JAMES BOND & WASPADAI ‘JAMES BOND SYNDROME Smart Emotion radio Talk, Bp Anthony Dio Martin, 22 November 2012

admin 25/08/2013 0

Kok memilih topic James Bond?

Topik ini dipilih karena ada pelajaran yang bisa diambil dari film ini, baik yang bagus maupun yang buruk. Juga mumpung filmnya, Skyfall, lagi beredar dan digandrungi banyak orang, bahkan menjadi kantor kotak (box office……;-)). Film film James Bond yang sudah sampai 25, digemari orang dari berbagai generasi.

Buat rekan rekan yang belum tahu (kayaknya gak ada deh…..), James Bond adalah Agen Rahasia Inggris M16, disebut dengan Agen 007. Kisahnya dikarang oleh Ian Fleming. Tokohnya sendiri dibuat sebagai gambaran dirinya yang suka wanita, suka merokok dan minum. (kalau minum sih saya juga suka…..air putih tapinya…;-)). Ian mencari nama James Bond itu dari nama terburuk yang pernah ada dan diperolehnya dari penjual burung…

Ceritanya

Mantan agen M16, Raoul Silva, musuhnya James Bond. Dia kelihatannya feminine tapi sadis. Keduanya tokoh M16. Dia dendam kepada mantan bossnya ‘M’ karena tidak ditolong, bahkan dia merasa disiasiakan. James Bond (diperankan oleh Daniel Craig) tetap loyal walaupun dia ditembak (salah tembak) oleh rekannya atas perintah ‘M’. Di bahkan menyelamatkan ‘M’ dari Raoul Silva.

Pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini: 2 orang yang berasal dari kondisi yang sama bisa bersikap dan bernasib berbeda. Dalam kehidupan kita juga demikian. Tinggal kita yang memilih, apakah mau menjadi pemenang (setia, loyal) atau pecundang (berhianat terhadap orang yang membesarkannya).

Syndrome James Bond:

Yang perlu diwaspadai dari film ini adalah syndrome James Bond: Tidak berani membuat komitmen yang utuh. Dia berpacaran dengan wanita wanita tapi tidak bersedia menikahinya. Dia takut akan keterikatan yang menghilangkan kebebasannya. (kalau menikah, dia tidak bisa lagi bebas mengobral cinta play boy-nya….;-))

3 Pelajaran Penting Dari James Bond

1.Kendalikan emosi dalam situasi apapun. Jadilah seorang yang professional. Dalam situasi sesulit bagaimanapun, James Bond tetap tenang tapi waspada, dan tetap focus kepada misi yang diembannya.

2.Kesuksesan dicapai dengan kemampuan intrapersonal dan interpersonal. James Bond sering bertindak sendiri (intrapersonal) tapi juga mampu menjalin interaksi dengan orang lain. James berhubungan baik dengan ‘M’ bossnya, dengan ‘Q’ si pembuat peralatan canggih buat dia.

3.Serius tapi menikmati (Serious but FUN). James menikmati tugas dan hidupnya. Dia main di kasino, perjalanannya bagaikan piknik.

Ide bagus dari Mbak Riri: Selain untuk pribadi, fun juga perlu dijalankan di perusahaan, supaya karyawan bisa bekerja serius tapi dengan senang hati. Produktifitaspun akan meningkat dan karyawan happy.

Kesimpulan Dan Pesan Pak Martin:

1. Emosi

a. Dalam menghadapi masalah tetap tenang, jangan panic. Tetap focus pada solusi.

b. Bersikap aktif, jangan reaktif. Dengan aktif, kita yang mengendalikan situasi, dengan reaktif kita yang dikendalikan oleh emosi

2. Intra dan Interpersonal

a. Mandiri tapi bisa membina kerjasama dan hubungan dengan orang lain.

b. Sukses tidak bisa sendirian. Hargailah orang orang yang bekerja sama dengan kita.

3. Serous But Fun

a. Banyak orang yang bekerja dengan sangat serius sehingga tidak bisa menikmati apa yang dilakukannya. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik, tapi tidak perlu merasa cemas. Fun aja……!

b. Masalah itu memang serius tapi dengan fun, masalah akan bisa diselesaikan dengan lebih baik dan lebih sedikit energy.

Sesungguhnya kerja adalah kombinasi pencapaian dan kesenangan.

WORK = ACHIEVEMENT + ENJOYMENT

Telpon/ SMS

Cara menghadapi Bond Girls yang mengelilingi saya (Bp Prasetya M Brata, tokoh Provokasi kita). ADM: Jaga kelakuan……bertobatlah……;-))

Kekurangan film James Bond? ADM: Sifatnya liberal, contoh kurang baik untuk komitmen.

James Bond play boy, ini negative, tapi kenapa wanita mengidolakannya? (Bp Lutfi, Semarang).

ADM: Banyak wanita yang suka pria yang penuh dengan petualangan. Wanita menyukai pria dengan kecenderungan berbeda, ketika mereka remaja dan dewasa. Ketika remaja mereka cenderung senang dengan pria yang ganteng, cute. Tapi wanita dewasa cenderung suka dengan pria yang menarik, yang fun (menyenangkan). Daniel Craig, si James Bond, bukanlah pria yang ganteng, tapi menurut para wanita, dia adalah pria yang sangat seksi……

Dalam keluarga kita juga perlu menciptakan suasana yang fun, tidak monoton. Perlu merasakan sensasinya……

James Bond juga punya komitmen. Dia tidak mau berkomitmen dengan wanita karena dia tidak mau kekasihnya berada dalam bahaya (Bp. Andi).

ADM: Sangat masuk akal, James tidak mau kekasihnya menderita. Masih banyak pria yang tidak berani berkomitmen untuk menikahi pacarnya karena masih memiliki kecemasan, apakah akan mampu menghidupi keluarganya nanti. Bahkan dengan materi yang cukuppun masih ada yang belum berani berkomitmen. Bisa jadi ini terkait dengan pengalaman masa lalunya (berasal dari keluarga yang berantakan, atau pengalaman pahit lainnya).

Komentar Iseng

• Boss James Bond kewalahan karena ada musuh dalam selimut, teman yang berkhianat. Jaga rahasia perusahaan dan…….rahasia rumah tangga kita. Hati hati terhadap musuh dalam selimut. Tapi kalau yang didalam selimut itu bukan musuh tapi ………ya berilah dia kehangatan.

• Saya suka James Bond tapi lebih suka Bond yang lain: bond (obligasi)yang diterbitkan pemerintah……….

Best regards,

Penulis buku MindWeb, konsep Berpikir Tanpa Mikir

Salam, Eka Wartana

Leave A Response »