Mobil atau Rumah

admin 22/08/2013 0

Tulisan ini untuk bahan renungan selama week end besok, buat yang mau tentunya…..Melihat ke masa depan, impian masing masing akan berbeda. Buat karyawan muda, banyak yang menghadapi dilemma soal investasi, apakah mau beli mobil dulu, atau rumah….atau nabung saja….Tentu saja masih ada opsi lain: saham, emas, dll. Masing masing impian mempunyai kelebihan.

 

Mobil. Mobil meringankan kesulitan naik kendaraan umum, apalagi disaat hujan. Belum lagi faktor gengsi juga untuk mendongkrak citra. (termasuk untuk cari pacar….supaya bisa mengantar si dia….?). Kerugiannya, harga mobil yang menurun, plus biaya bensin, perawatan dan perbaikan mobil, toll, asuransi, “biaya kepasrahan�? saat ditangkap pertugas, dll.

 

Rumah. Investasi yang bagus untuk masa depan. Harga rumah selalu naik sehingga nilai asset akan meningkat terus. Juga diperlukan setelah menikah nanti (buat yang bujangan….,bukan buat nambah istri….). Tidak perlu sewa rumah atau kos lagi. Kalau lokasinya jauh, bisa dikontrakkan. Sayangnya, angsurannya cukup besar. Supaya lebih ringan, bisa dicari lokasi yang agak jauh yang nantinya akan berkembang. (saat investasi di Serpong thn 1995, saya ditertawakan oleh saudara2 karena saat itu Serpong masih sepi banget….tapi beberapa tahun kemudian mereka pada pindah ke Serpong juga…kena magnit nya BSD City….Ternyata sekarang harga rumah disana meningkat tajam)

 

Tabungan. Menabung itu kebiasaan yang bagus. Tapi kalau mengharapkan nantinya akan cukup untuk membeli rumah….tantangannya: kenaikan harga rumah lebih cepat daripada kenaikan gaji kita….(mana bisa nguber….belum lagi ‘nilai’ uang tabungan kita tergerus inflasi….)

 

Pengalaman saya dulu, saya utamakan membeli rumah dengan kredit. Mulanya terpikir bunga yang sangat tinggi (kalau ditotal selama masa kredit). Tapi dipihak lain, tabungan akan menyusut nilainya (kalau ada yang bisa ditabung….!) dan seringkali uang terpakai untuk kebutuhan yang konsumtif. Dengan kewajiban membayar angsuran kredit, kita dipaksa untuk hidup mengirit (gak apa ya, demi masa depan…). Akhirnya kredit lunas dan kita mempunyai asset berupa tempat tinggal.

 

Hati hati memilih lokasi investasi rumah….cari yang prospeknya bagus agar nilainya naik lebih cepat. Mulai dengan rumah yang murahpun tidak masalah…..dia akan berkembang….percayalah….

 

Ada jalan lain untuk menghindari terjadinya dilemma seperti diatas. Carilah pekerjaan yang memberikan fasilitas mobil sehingga kita bisa fokus ke investasi rumah. Hindari fasilitas rumah dari perusahaan karena membuat kita terlena….merasa sudah punya rumah…Tapi kalau dikasih jangan ditolak (lumayan ngirit biaya sewa, dan bisa buat bayar angsuran) tapi harus tetap sadar diri…..itu bukan rumah kita….Kalau belum bisa mendapatkan pekerjaan dengan fasilitas mobil, rumah? Bekerjalah dengan keras, dan cerdas, nikmati pekerjaan yang ada dan…..berjuang untuk maju dan maju terus……belajar dan belajar terus…..(jangan cepat puas…) Then, you will be there, dear friends…!! (Do not trust me but trust yourself)

 

Have a nice week end……

Best regards,

Eka Wartana

Leave A Response »