Oleh: Eka Wartana
Kalau ditanya:”Siapa yang tidak suka yang enak enak?” Kalau ada yang tunjuk jari, maka ada dua kemungkinan: dia bisa menahan diri, atau dia tidak normal?
Kalau ada orang yang kelewatan kesukaaannya dengan yang enak enak, ada dua kemungkinannya: dia itu lupa diri atau rakus!
Kalau orang menganggap makanan itu enak….wajar aja
Kalau ada orang yang menganggap kekuasaan itu enak….itu masih tergolong wajar, asal jangan berlebihan!
Tapi kalau ada orang yang mau berkuasa penuh, selamanya, dia itu tidak waras!
Kekuasaan itu ibarat lemak. Lemak dalam makanan membuatnya semakin nikmat. Banyak orang yang melahapnya berlebihan, biarpun tahu (dalam keadaan sadar) hal itu merusak kesehatan. Kenikmatan sering membuat orang mabuk, ingin nambah terus dan terus! Apa bedanya dengan minum alkohol…..? Apa bedanya dengan konsumsi narkoba?
Ada yang mirip dengan kekuasaan: kekayaan. Bolehkah menjadi orang kaya? Ya, boleh tentunya. Syaratnya: jangan sampai mabuk, sombong, lupa diri, serakah, merampas hak orang lain. Sebaliknya: bantu orang yang susah.
Sesungguhnya, kekayaan itu lebih hebat daripada kekuasaan. Buktinya? Kekayaan bisa ‘membeli’ kekuasaan maupun penguasa (yang korup).
Kekuasaan, kekayaan, keduanya cenderung membuat orang menjadi semakin rakus! Tidak pernah ada kata’cukup’ dalam kamusnya. Maunya semakin kaya, semakin berkuasa. Ibarat minum air laut, semakin banyak diminum, semakin haus.
Jadi hindari yang enak enak? Ya, nggak juga lah. Boleh menikmati yang enak enak, tapi yang penting tahu batas! (batas kekenyangan, kesopanan, kepatutan, peraturan).
Jangan sampai demi kepuasan diri, menjadi lupa diri. Apalagi kalau sampai mengacak-ngacak norma norma dan keadilan!
Sudah tahu merusak, kok masih mau juga? “Enak sih…..!” katanya…..
Artikel terkait:
Sudah tahu kok masih mau? Ref: https://mindwebway.com/2024/08/08/sudah-tahu-kok-masih-mau/
Salam Relative-Contradictive,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking
Professional Licensed Trainer, MWS International
Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking, MindWeb
Over 30 years-experience in various managerial positions
Website: www.mindwebway.com
#mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #relativecontradictive #karyaanakbangsa #interconnection #kekuasaan #kekayaan #lupadiri