Oleh: Eka Wartana
Kasihan para pencari kerja.
Melamar ke mana-mana tidak dipanggil. Ketika ada panggilan untuk wawancara, mereka harus bolak balik ke perusahaan. Masing masing pewawancara punya waktu dan hari yang berbeda. Belum lagi untuk test.
Banyak petugas perusahaan yang tidak memikirkan biaya transport yang dikeluarkan oleh mereka. Buat mereka biaya itu cukup besar. Belum lagi kalau cakar (calon karyawan) yang berasal dari luar kota. Mereka harus menginap berhari hari. Sementara penghasilannya belum ada, uangnya terkuras untuk membayar ongkos.
Memang sih itu risiko para penganggur pencari kerja. Tapi sebaiknya perusahaan mengatur waktu wawancara sedemikian rupa sehingga calon pekerja cukup datang sekali saja untuk semua wawancara dan test.
Hal seperti ini dijalankan oleh perusahaan tempat saya bekerja dulu ketika merekruit 4 x 20 orang Management Trainee. Waktu interview diatur sedemikian rupa sehingga calon karyawan tidak menunggu terlalu lama. Dalam waktu sekitar 4-5 jam semuanya tuntas sudah. Empati diperlukan dari perusahaan untuk orang yang memerlukan pekerjaan.
Belum selesai loh derita para penganggur. Cukup sering kita dengar penipuan dengan menawarkan lowongan kerja. ‘Cakar’ harus membayar uang sogokan untuk menjamin memperoleh pekerjaan yang dijanjikan. Lumayan banyak orang yang memakmurkan penipu dengan menyetorkan uangnya. Kasihan sekali!
Belakangan ini, ada penipuan cara lain yang menawarkan lowongan kerja. Mereka memakai nama nama perusahaan besar untuk menarik pelamar kerja.
Saya sendiri menerima WA dari dua orang mengaku dari perusahaan rekruitmen besar. Pada mulanya dia menyuruh kita memilih apakah mau bekerja paruh waktu, full time atau work from home. Lalu menanyakan usia. Sudah itu, tahu tahu dia menanyakan bank card! (mungkin untuk menyaring kandidatnya, yang tidak punya akan diabaikan….?)
Belum ada perjanjian, belum ada ketentuan tentang pekerjaan, belum ada keputusan tentang gaji, sudah minta data bank. Katanya untuk transfer gaji! Karena melihat ada yang gak nyambung, HP nya langsung saya block.
Pencari kerja kok malah dikerjain!
Sebenarnya saya tidak ingin mencari pekerjaan, tapi ingin tahu aja kalau ada yang bisa dikerjakan dari rumah. Dengan berbekal Problem Preventing competency yang saya kembangkan dan berikan trainingnya, serta interkoneksi MindWeb Way, saya terselamatkan dari penipuan itu.
Semoga rekan rekan tidak sampai terpancing dengan iming iming lowongan kerja yang tidak jelas seperti itu. Waspadalah…….!
Salam Problem Preventing,
Eka Wartana
Trainer: Problem Preventing Training (new module, new approach)
When you need this training, you may contact: 081281811999
Founder The MindWeb Way of Thinking (Berpikir Tanpa Mikir)
Author: Relative-Contradictive dalam Profesi, To Think Without Thinking
#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #karyaorisinal #ekawartana #trainer #relativecontradictive #problempreventing #penipuan #lowongankerja