Wilmar, Perusahaan Raksasa dengan Corporate Culture yang luar biasa!
Oleh: Eka Wartana
Ada hal hal yang sangat mengesankan ketika sharing Berpikir Tanpa Mikir – The MindWeb Way untuk para Pimpinan dan Staff Wilmar Group di Indonesia belum lama ini.
- Ketika mendarat si Kuala Lumpur 2 thn lalu untuk memberikan sharing The MindWeb Way di Port Dickson, saya melihat hamparan kebun kelapa sawit yang sangat luas,
Ternyata sebagian besar kebun sawit di Malaysia dan Indonesia dimiliki oleh Wilmar International yang asalnya mulai dari Indonesia. Kolaborasi antara Founder Bp Martua Sitorus dan Mr. Kuok Khoon Hong dari Singapore, membuat Wilmar berkembang menjadi perusahaan raksasa dunia, terutama dalam agribisnis.
- Sejak dinner bareng dengan para Pimpinan dan Key Personnel PT Wilmar Group, saya terpesona melihat sikap yang humble, ramah dan melayani dari mereka, dibalik kemampuan intelektual dan professional mereka yang tinggi.
Mulai dari Bp Hairuddin Halim, President Director PT Pundi Kencana serta Div Head Fluor Business & B2B Sales, Ibu Erlina Panitri, Head of Human Capital, Ibu Jenny Elisabeth, Dir. R&D, Bp Supardi, National Sales Manager, Bp Awang, Regional Sales Manager, Bp Haryono Reksoyuwono, Learning Center, Bp Iman Setyali, HRD dan key personnel lainnya, mereka semua patut menjadi teladan bagi perusahaan perusahaan besar lainnya.
Wilmar International telah berhasil membentuk Corporate Culture yang luar biasa. Prestasi luar biasa, namun tetap bersikap humble, menghargai karyawan dan orang lain. Sesuatu yang rasanya masih langka, terutama untuk perusahaan multinasional. Konon budaya ini diturunkan oleh Founder Wilmar Group, Bp Martua Sitorus dan Co-Founder, Mr. Kuok Khoon Hong.
- Dalam sesi sharing, mereka penuh perhatian, aktif berdiskusi dan serius membahas masalah Sales dengan pendekatan MindWeb. Mereka betul betul mau meningkatkan ilmu pengetahuannya.
Bp Hairuddin Halim sendiri sudah lama saya kenal sebagai orang yang sangat cerdas, ramah dan baik hati. Beliaulah yang pertama kali mengundang saya untuk memberikan MindWeb Training ketika beliau masih menjadi GM, Director, kemudian COO di Altrak 1978. Kini beliau dan Bu Erlina mengundang saya kembali untuk Wilmar Group. Saya salut sekali dengan keinginan beliau untuk terus meningkatkan skills dan competency semua karyawan perusahaan.
Komentar saya diatas bukanlah basa basi, tapi betul betul keluar dari hati sanubari yang dalam.
Terimakasih Pak Halim, Bu Erlina, beserta seluruh peserta sharing Berpikir Tanpa Mikir!
Terimakasih Wilmar Group! Semoga Wilmar Group semakin berkembang maju dan jaya!
Salam Berpikir Tanpa Mikir,
(Tapi mikir juga karena sempat dilayani oleh para Boss, Pak Halim dan Bu Jenny. Thank you so much, Pak Halim, Bu Jenny).
Eka Wartana