Oleh: Eka Wartana
Kalau bukan di kepala, di mana manusia menyimpan otak nya? Pasti ada yang mengira di dengkul….!
Otak di dengkul itu cuman sindran aja….karena dengkul tidak punya neuron (otak). Tapi ada otak di bagian lain dari tubuh manusia, selain dengkul.
Coba deh kita bayangkan. Bagaimana perasaan seorang pria ketika duduk berdekatan dengan seorang wanita cantik? Jantung nya berdebar kencang! Emosi nya membara. Kok bisa? ‘kan pusat emosi ada di otak (kepala)? Jadi, apa hubungan nya otak dan jantung (hati)?
Ternyata, selain punya neurons (sel syaraf otak) di otak, para ahli menemukan adanya neurons di jantung manusia. Jumlah nya memang sedikit, hanya 40 ribuan dibandingkan dengan neurons di otak yang sekitar 100 milyar. Tapi perannya sangat penting dalam kehidupan manusia.
Jantung mempunyai sistem syaraf yang disebut “little brain of the heart” yang terdiri dari jaringan neuron dan ganglia (kumpulan sel syaraf kecil)
Ketika orang mengatakan “Hati ku sedih”, kenapa yang berdebar jantung nya? Apa beda jantung dan hati? Lumayan bingung kalau lihat terjemahan nya dalam Bahasa Inggris. Baik jantung, maupun hati disebut heart. Tapi kalau jantung hati, terjemahan nya:”apple of my eye”. Dalam Bahasa Indonesia, pengertian hati itu adalah liver.
Koneksi Jantung dan Otak
Ternyata memang jantung dan otak itu saling berhubungan. Konektor nya: vagus nerve yang menghubungkan stem otak melalui leher dan dada ke jantung.
Bagaimana manusia bisa bernapas dan memproses makanan di usus secara otomatis? Paru paru tidak mempunyai ‘otak kecil’ tapi mempunyai neuron sensorik yang mengirim signal ke otak. Jadi, neuron ini bukan untuk berpikir, tapi hanya mengatur fungsi refleks dan otonom pernapasan.
Usus berbeda lagi. Usus mempunyai neuron sistem yang disebut otak ke dua yang mengatur pergerakan otot usus (peristaltik) dan mengontrol sekresi enzim pencernaan serta mengirim signal ke otak..
Koneksi itu membuat manusia mampu untuk mengatur debaran jantung, pernapasan, metabolisme perut sampai dengan refleks batuk, menelan atau tersedak. Semua nya berjalan tanpa mikir lagi….
Rupanya itu rahasia nya kenapa manusia mampu memompa jantung, bernapas, mencerna makanan tanpa melibatkan pikiran sadar. Semua nya dikendalikan dengan pikiran bawah sadar.
Manusia ciptaan Tuhan memang luar biasa, bukan? Sistim syaraf nya begitu rumit tapi menusia tidak merasakan nya. Manusia hanya bisa menerima saja. Semoga diikuti rasa bersyukur….
Salam Relative-Contradictive,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking
Professional Licensed Trainer, MWS International
Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking, MindWeb
Over 30 years of experience in various managerial positions
Website: www.mindwebway.com
#mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #relativecontradictive #karyaanakbangsa #interconnection #otak #neuron




 
 
 
 
 


 


 Indonesian
 Indonesian Arabic
 Arabic Chinese (Traditional)
 Chinese (Traditional) Dutch
 Dutch English
 English Filipino
 Filipino French
 French German
 German Italian
 Italian Japanese
 Japanese Korean
 Korean Malay
 Malay Russian
 Russian Spanish
 Spanish Tamil
 Tamil Thai
 Thai Vietnamese
 Vietnamese