Oleh: Eka Wartana
Tadi pagi saya melihat video di Youtube yang isinya mengatakan bahwa berjalan kaki tidak baik untuk lansia (???). Dalam video lain sebelumnya dikatakan bahwa usia manusia tergantung, salah satunya, dari kekuatan otot kaki.
Lalu ada lagi video yang mengatakan bahwa minum kopi hitam itu berbahaya. Sebelumnya para pakar mengatakan bahwa minum kopi hitam itu bagus untuk jantung.
Masih ada lagi konten lain yang mengatakan bahwa buah buahan ini tidak bagus untuk lansia: jeruk, alpukat, anggur, dll.
Masih ingat kan dengan daging sapi yang ‘raib’ ketika sedang di masak? Orang percaya bahwa niatnya adalah untuk sosial, berbagi. Sedari awal saya sudah mengira bahwa ‘kehilangan’ itu disengaja, supaya ramai. Sengaja tidak dijaga, sengaja ditinggalkan, supaya orang merasa bebas untuk mengambilnya. Maka orang itu berhasil! Viewer nya meroket sampai jutaan….! Sayangnya masih ada juga orang yang tidak sadar akan ‘trick’ yang dipakai orang itu.
Hal hal yang kontradiktif selalu menarik perhatian. Dengan konten konten yang seperti itu, tentunya orang ingin tahu kenapa begitu? Kenapa kopi hitam tidak bagus? Kenapa jalan kaki tidak bagus? Kenapa buah buahan berbahaya?
Kenapa ya ada orang yang mau membuat banyak orang bingung, demi meningkatkan viewer konten mereka? Selain membuat orang bingung, cara cara seperti itu sesungguhnya menyesatkan.
Sebaiknya bagimana kita menghadapi situasi kacau seperti ini?
Menurut saya sih, video video yang kurang masuk akal ya di skip aja.
Salam Relative-Contradictive,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking
Professional Licensed Trainer, MWS International
Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking, MindWeb
Over 30 years of experience in various managerial positions
Website: www.mindwebway.com
#mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #relativecontradictive #karyaanakbangsa #interconnection #konten #viewers #kopihitam #jalankaki