Yang Bertambah dan Berkurang

Eka Wartana 05/12/2024 2
Yang Bertambah dan Berkurang

Oleh: Eka Wartana

Semua orang tahu akan hal ini. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang tidak menyadarinya. Karenanya mereka tidak melakukan apa apa untuk mencegah masalah yang dihadapinya. Ada juga sih orang yang mau mencegahnya tapi sudah terlambat……

Seiring dengan berjalannya waktu, manusia mengalami adanya hal hal yang bertambah dan yang berkurang. Usia bertambah, tapi sisa hidup berkurang. Jantung melemah, tapi tekanan darah meningkat. Yang lucu nih, ada yang sudah loyo, energinya sudah merosot tapi masih nekat mau nikah lagi….

Yang bertambah

Seiring dengan bertambahnya usia (terutama untuk lansia), yang lain pun ikut bertambah, seperti: uban, penyakit, keriput kulit, pikun, dan usia tentunya.

Semoga utang tidak ikut bertambah….makanya jangan main pinjol yang bunganya mencekik leher, atau judol yang menguras uang (sudah tahu tidak mungkin menang, kok masih mau…?).

Yang berkurang

Ada yang bertambah, dan ada yang berkurang. Apa saja itu?

Yang berkurang tentu saja sisa hidupnya. Selain itu juga: mata (semakin kabur), telinga (semakin tak jelas), massa otot (karena kurang bergerak), rambut (yang rontok lebih banyak dari yang tumbuh), gigi (yang lubang bertambah, yang tanggal apa lagi!), kemampuan mengingat dan berpikir (pelupa dan proses berpikir lebih lambat), kelincahan bergerak (melambat)

Ada lagi yang berkurang yang membuat lansia kesepian: perhatian. Anak-anak sibuk sendiri mencari nafkah. Mereka juga tinggal di rumah sendiri (karena ortu/mertua cerewet?). Demikian juga eks teman sekantor sudah menganggap tidak releven lagi berteman dengan para pensiunan.  

Bagaimana dengan harta? Buat karyawan dan pensiunan, hartanya akan berkurang. Ada pengecualian di sini, yaitu buat pengusaha. Hartanya bisa berkembang, atau malah menciut, ketika gagal.

Herannya ya, kok masih ada yang mau menambah istri ya? Usia dan energi sudah berkurang tapi kok malah berani menambah istri.

Masalahnya dimana?

Kesadaran Yang Terlambat!

Apa yang terlambat dilakukan banyak orang?

Setelah usia lanjut, baru sadar:

  • Mulai berolahraga,
  • Menjaga asupan makanan, menghindari makanan berlemak, alkohol, mengurangi konsumsi gula, rajin menggosok gigi
  • Rajin beribadah

Sayangnya banyak orang yang terlambat sehingga akibatnya sudah sulit dihindari. Apa yang telah terabaikan? Kesadaran!

Orang tahu akibatnya, walau sering terlambat. Tapi tidak peduli dengan penyebabnya. Yang dipikirkan hanyalah enaknya.

Ketika banyak uang, makan makanan yang lezat. Tidak sadar kalau lemak membuat makanan menjadi nikmat, tapi membawa penyakit.

Bagaimana mencegah masalahnya?

  • Berolahraga sejak muda. Kalau bisa berjalan kaki, gak usah naik Lambhorgini… Kalau gak sanggup bermain golf, main badminton, tennis, sepak bola, futsal, dsb
  • Makan makanan yang sehat. Hindari lemak, gula, alkohol. Kiranya tidak perlu pantang, asal jangan berlebihan. Biasanya kalau gratis orang akan makan sepuasnya. Banyak juga yang suka menu“all you can eat”. Kalau perlu puasa dulu seharian supaya bisa makan sepuas-puasnya….
  • Terapkan mindfulness, kesadaran akan masa sekarang. Sadari apa yang sedang dilakukan, maknanya serta akibatnya.
  • Tanamkan rasa syukur sejak kanak kanak dan dipelihara terus sampai tua. Beribadahlah sejak muda, jangan menunggu di saat menjelang akhir hidup. Yang lebih penting lagi, beribadahlah untuk bekal akhirat, bukan untuk dilihat dan dipuji orang.

Ada yang bertambah, ada yang berkurang. Ini tidak ada hubungannya dengan “zero sum game”. Yang kelebihan tidak mengisi yang kekurangan. Keduanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

“Manfaatkan pengalaman masa lalu untuk perbaikan pikiran dan tindakan di masa sekarang, untuk mencegah masalah di masa mendatang

Salam Problem-Preventing,

 Eka Wartana

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

Professional Licensed Trainer, MWS International

Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking, MindWeb

Over 30 years of experience in various managerial positions

Website: www.mindwebway.com

#mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #relativecontradictive #karyaanakbangsa #interconnection #problempreventing #kesadaran #mindfulness #terlambat

2 Comments »

  1. Nana Puspa Dewi 05/12/2024 at 12:02 pm - Reply

    Waah luar biasa tulisan pak Eka… ini reminder yg sangat bagus pak, baik utk yg muda maupun yg lebih tua. Semoga semua yg membaca menjadi lebih ingat, lebih sadar dan lebih serius dalam melakukan yg bapak sarankan.

    Salam sehat & happy selalu pak Eka!

    • Eka Wartana 17/12/2024 at 7:59 am - Reply

      Wah terima kasih Bu Nana untuk komentarnya yang memotivasi teman teman dan penulis tentunya

Leave A Response »