“Change”Tidak Selalu Bagus

Eka Wartana 19/09/2024 2
“Change”Tidak Selalu Bagus

Oleh: Eka Wartana

Banyak motivators bilang:”Berubah atau punah!

Siapa yang tidak mau berubah akan punah…..

“If you do not change, you can become extinct”

Apakah pernyataan itu benar? Tadinya saya yakin itu benar adanya.

Tapi ketika pikiran iseng muncul, kok saya jadi mikir lagi ya:”Kok sepertinya ada yang nggak bener nih…” (berpikir tanpa mikir).

Pikiran langsung terhubung dengan ucapan Heraclitus tentang ‘Change”:

“There is nothing permanent except change” (Heraclitus)

Katanya:”Tidak ada yang permanen kecuali perubaan”

Jadi, perubahan atau “change’ itu permanent. Karena permanent, jadinya “tidak berubah”. Ini bikin bingung ya…..

Nah kalau disimpulkan kembali ucapan para motivator bahwa”Berubah atau punah”maka kesimpulannya: “Permanen atau punah!

Jadi kacau ya? Itu lah permainan logika yang mampu memutarbalikkan fakta…..

Terlepas dari “dilemma” di atas itu, perubahan memang sangat penting. Tapi tidak semua perubahan memberikan manfaat.

Hal itu tergantung dari satu faktor kuncinya: Arah perubahannya.

Kalau arah perubahannya itu salah maka hasilnya akan semakin parah.

Korupsi yang berubah menjadi semakin marak, malah sangat merugikan negara dan rakyat. 

Hati hati kalau berbicara tentang PERUBAHAN…..

Seperti halnya hadiah promosi marketing, perubahan juga memerlukan adanya S&K, Syarat dan Ketentuan yang berlaku…

Apa itu? Diantaranya:

  • Arah perubahan
  • Penyesuaian
  • Kemampuan

Arah Perubahan. Berubah itu bagus dan perlu asalkan arahnya betul. Dan ini juga tidak terlepas dari faktor  relativitas. Apakah baik kalau seseorang bertambah berat badannya? Lihat dulu keadaannya. Buat orang yang sangat kurus, pertambahan berat badan itu bagus. Tapi untuk orang yang gemuk, sebaliknya, bisa mengganggu kesehatannya.

Penyesuaian. Setiap perubahan memerlukan penyesuaian. Contohnya: Karyawan yang tadinya membawa kendaraan pribadi mau naik kendaraan umum. Dia perlu menyesuaikan jam keberangkatannya supaya tidak terlambat ke kantor. Perubahan itu terasa berat karena harus bangun lebih pagi, tidak nyaman (bersesakan di kendaraan umum). Ada lho penyesuaian yang disukai karyawan: penyesuaian(kenaikan) gaji!

Ada juga perubahan yang ditakuti banyak orang: pensiun. Tidak ada lagi pekerjaan, tidak ada penghasilan, kekuasaan. Ketika masih mempunyai jabatan, orang berdatangan. Ketika sudah pensiun, hanya sedikit orang yang berkenan menyapa. Semua orang tahu bahwa semuanya ada ‘akhir’nya. Demikian pula pekerjaan. Jadi, hadapi aja semuanya. Yang penting siapkan penyesuaian: atur pengeluaran, ubah gaya hidup tanpa mengurangi kenikmatan hidup, cari aktifitas pengganti (kembangkan hobi, kehidupan sosial, dll)

Kemampuan. Dari pengalaman, banyak orang yang sulit menerima perubahan. Pada umumnya mereka adalah orang orang yang merasa berada di comfort zone nya. Ada rasa khawatir akan hilangnya rasa nyaman, timbulnya masalah yang belum diketahuinya. Orang yang memiliki fixed mindset biasanya sulit menghadapi perubahan. Juga orang yang memiliki daya juang rendah (AQ nya rendah).

Kalau orang berniat mengubah gaya hidupnya, dari sederhana menjadi mewah, ya harus siap secara finansial dan juga mentalnya. Kalau tidak sanggup, sebaiknya hidup secara wajar saja.

Masih cukup banyak orang yang terjebak dalam paradigma: asal berubah. Mereka takut dikatakan cinta status quo. Akibatnya mereka sering salah arah dan menghadapi masalah.

Orang malas tidak mau berubah

Orang penakut tidak berani berubah

Orang gigih berani menghadapi perubahan

Orang bijaksana mau berubah memperbaiki diri

Orang hebat mampu membuat perubahan!

Rekan rekan termasuk yang mana……?

Salam Relative-Contradictive,

Eka Wartana

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

Professional Licensed Trainer, MWS International

Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking, MindWeb

Over 30 years-experience in various managerial positions

Website: www.mindwebway.com

#mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #relativecontradictive #karyaanakbangsa #interconnection #change #perubahan

2 Comments »

  1. Kontradiksi yang menarik.
    kalau perubahan itu selalu ada dan tidak berubah, jadi perubahan itu juga tidak berubah.

    salam mikir 2x
    Luki Tenaga Kerja kompeten Indonesia

    • Eka Wartana 27/09/2024 at 10:44 am - Reply

      Betul sekali, Pak Luki. Tenaga kerja yang tidak kompeten selalu ada dan akan selalu ada upaya untuk menjadikannya kompeten. Untungnya ada Pak Luki yang membantu mereka menjadi kompeten, minimal menjadi lebih kompeten. Terima kash komentarnya, Pak Luki. Sukses selalu ya, Pak

Leave A Response »