A-Sosial Bisa Cegah Sial

Eka Wartana 18/07/2024 0
A-Sosial Bisa Cegah Sial

Oleh: Eka Wartana

Barusan ART cerita tentang tetangganya yang kena hypnosis. Seorang bapak meminta tolong mengantarkan dia membawa satu barang. Tiba tiba, dia menepuk punggung si tetangga. Terus aja ngikutin “arahan” si hipnotis.

Motornya melayang. Padahal itu motor kreditan, baru setahun pula. Pihak asuransi mengganti dengan motor baru, tapi DP dan angsuran yang sudah dibayar hangus. Dia harus mencicil kembali dari awal.

Minggu lalu, ketika jalan pagi, ada seorang ibu ibu dari arah berlawanan. Setelah agak dekat, dia menyeberang jalan, mendekati arah jalan saya. Saya langsung waspada, sedikit curiga…..Padahal biasanya saya selalu menyapa orang orang yang juga jalan pagi.

Salah satu cara untuk hindari hypnosis kata orang: jangan pandang matanya! Dia bertanya:”Di mana….” Sambil menyebut nama product sepertinya berbahasa China. Tanpa menoleh ke dia saya bilang:”Maaf tidak tahu!”. Setelah dia mau pergi saya sempat melirik dengan mata kanan ke arahnya. Eh, kok jadinya agak silau mata kanan saya…. Apakah itu efek hypnosis atau sekedar sugesti?

Belakangan baru saya sadar bahwa salah satu trick hipnotis adalah membuat orang lain mikir (sambil bengong). Orang itu menyebut satu product China yang saya tidak tahu artinya. Harapannya, korbannya, saya, akan termenung, lalu dia melancarkan hypnosis nya. Karena sudah waspada sebelumnya, saya bisa tidak peduli dengan apa yang dikatakannya.

Sikap saya itu sangat asosial! Tapi justru sikap itu yang menghindarkan efek dari niat jahat orang lain. Masalahnya, bisa saja orang yang bertanya itu memang berniat minta bantuan. Sikap saya bisa saja salah karena asosial. Tapi pilihan harus diambil. Peran intuisi di sini sangat membantu.

Dari berita ti TV, konon para hipnotis itu beroperasi pada hari Senin dan Kamis. Tapi kejadian tetangga ART itu sepertinya Selasa.

Jadi, mari kita berhati-hati terhadap hypnosis oleh orang orang jahat. Saran dari teman teman:

  • Jangan melamun. Pelamun adalah sasaran empuk mereka.
  • Selalu waspada. Ketika ada orang menepuk, balas tepukannya. Hipnotisnya akan hilang.
  • Tingkatkan emosi. Orang yang emosional mudah terpengaruh hal hal lain, tapi bukan yang hypnosis.Itu kata orang lho. Benarkah? Secara logika sih masuk akal ya. Orang yang marah misalnya, tidak mau mendengarkan orang lain, termasuk tentunya si hipnotis.
  • Lebih waspada pada hari Senin dan Kamis. Terlepas dari kebenarannya, tidak ada salahnya waspada.
  • Beritahu orang di rumah, kalau orang tua, saudara ada yang pulang dengan sikap tidak biasa, cegah dia mengambil uang, ATM, dan barang berharga lainnya. Kemudian lihat keluar dan foto orang yang datang bersamanya.

Dalam kenyataan hidup seringkali orang yang sangat sosial malah memperoleh sial. Sebaliknya, sikap asosial pada tempatnya, malah bisa menyelamatkan seseorang dari penipuan.

Bagaimana pun, manusia sebagai makhluk sosial, tetap perlu bersikap sosial.

Pandai pandailah hendaknya kita memilih sikap…….

Salam Relative-Contradictive,

Eka Wartana

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

Professional Licensed Trainer, MWS International

Author: Relative-Contradictive, Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking, MindWeb

Over 30 years experience in various managerial positions

Website:www.mindwebway.com

#mindwebway #mindweb #berpikirtanpamikir #ekawartana #relativecontradictive #karyaanakbangsa #interconnection #hipnosis #hipnotis #asosial #sosial

Leave A Response »