Oleh: Eka Wartana
“Do not compromise yourself!”
Kalimat yang tidak pernah hilang dari ingatan diucapkan oleh Founder, Owner Trakindo Utama, Bp Met Hamami (alm). Almarhum bukan hanya bicara tentang hal itu, tapi benar benar menerapkannya dalam profesinya. He runs the talk! Beliau adalah pribadi berintegritas tinggi.
Dua sisi dari kompromi
Dalam kehidupan ini, hampir semua hal bisa dilihat dari dua sisi: positive dan negative.
Banyak oknum pejabat yang membiarkan bawahannya korupsi. Harapannya, ketika dia yang korupsi, tidak diutak-atik oleh bawahannya.
Ada parpol yang gencar dengan ‘iklan’ nya di TV:” Katakan tidak pada korupsi!” Kenyataannya, beberapa tokohnya akhirnya memakai seragam orange!
Mungkin ada kata yang hilang dari ungkapan itu, yaitu ‘menolak’.
Jadinya sesungguhnya tujuannya mengatakan:”Katakan tidak menolak pada korupsi!” Supaya aman, mereka pun tutup mata ketika ada anggotanya yang korupsi. Biasanya mereka kecipratan juga….!
Contoh contoh diatas itu adalah contoh kompromi yang negative. Ada juga kompromi yang positive.
Kompromi dilakukan oleh dua pihak yang berselisih. Maka dicarilah jalan tengah untuk mengatasi masalah mereka. Mereka negosiasi dengan saling mengurangi ‘tuntutan’nya untuk mutual benefit (keuntungan bersama). Musyawarah adalah salah satu cara yang dipakai untuk mencapai kesepakatan diantara dua pihak atau lebih.
Ada lho kompromi transaksional yang banyak dijalankan oleh oknum pejabat. Ini sudah menjadi rahasia umum. Contohnya, ditangkapnya oknum petugas lapas. Mereka berkompromi dengan tahanan. Fasilitas yang diberikan bisa berupa kamar khusus yang istimewa, bisa juga ‘cuti’ untuk keluar lapas. Yang lebih parah lagi: berdagang narkoba! Kompensasinya: duit!
Lembaga pemasyarakatan yang seharusnya menjadi sarana untuk keadilan malah dipakai untuk menciptakan ketidak-adilan.
Dalam kata compromise terdapat kata promise. Mestinya kedua belah pihak memegang janji dan komitmennya dalam kesepakatan yang dibuat.
Anggota parpol yang disebutkan diatas benar benar telah memegang komitmennya untuk “tidak menolak korupsi!”………. Apakah mereka benar benar bersalah? Atau kah mereka hanya menjalankan perintah?
Eka Wartana
Trainer: Problem Preventing Training (new module, new approach)
When you need this training, you may contact: 081281811999
Founder The MindWeb Way of Thinking (Berpikir Tanpa Mikir)
Author: Relative-Contradictive dalam Profesi
#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #karyaanakbangsa #karyaorisinal #ekawartana #trainer #relativecontradictive #problempreventing #kompromi #korupsi