Oleh: Eka Wartana
Belum lama ini saya melihat satu persamaan seperti ini di sosial media:
“Wealth = Income + Investment – Lifestyle”
(Kekayaan = Pemasukan + Investasi – Gaya Hidup)
Kok tidak ada unsur saving (tabungan)? Berarti tabungan itu bukan kekayaan?
Tabungan dan Investasi
Seorang karyawan yang menabung untuk membeli rumah, niatnya tidak akan kesampaian. Kenapa? Karena kenaikan harga rumah lebih cepat dari kenaikan nilai tabungannya. Jadi, percuma menabung? Bagaimana caranya untuk punya rumah?
Ambil kredit bank! Beli rumah atau tanah dengan kredit bank. Perlu down payment dong? Ya, iyalah! Nah, tabungan itulah yang dipakai untuk membayar uang muka. Uang tabungan tidak akan cukup untuk membeli rumah dengan cash, tapi bisa dipakai untuk investasi rumah dengan kredit.
Tabungan adalah jembatan menuju ke kekayaan.
Lifestyle
Lifestyle yang tinggi akan menggerogoti kekayaan kita. Orang bilang: “Sesuaikan lifestyle kita dengan income”. Keliru! Lifestyle harus lebih rendah daripada income, supaya ada simpanan untuk uang muka investasi. Membuat simpanan itu berbeda dengan memelihara “simpanan”. Yang satu menambah kekayaan, yang satunya mengurasnya.
Nah, investasi sendiri bisa menambah pemasukan. Misalnya, dengan investasi rumah kita bisa memperoleh uang sewa. Selain itu nilai rumah akan naik terus yang menambah kekayaan.
Jadi, jangan pernah berhenti menabung dan jangan pernah lepas kendali dengan lifestyle kita.
Salam Berpikir Tanpa Mikir,
Eka Wartana
Founder, Master Trainer The MindWeb Way of Thinking
Professional Licensed Trainer, MWS International.
Author: MindWeb – A New Way of Thinking, To Think Without Thinking – A Thinking Breakthrough.
Website: www.mindwebway.com
IG: @eka.wartana FB:facebook.com/eka.wartana5
#mindwebway #tothinkiwithoutthinking #ekawartana #berpikirtanpamikir #menabung #kekayaan #pemasukan #investasi #lifestyle