”NORMAL”: Interpretasi Keliru
Oleh: Eka Wartana
Sejak diperkenalkannya istilah New Normal, kelihatannya trend orang yang terimbas Covid meningkat ya? Apa sebabnya?
Istilah New Normal diperkenalkan dengan tujuan agar roda perekonomian bergerak kembali. Tujuannya baik, untuk menjaga keseimbangan antara Kesehatan dan Ekonomi. Dilemma memang!
Ternyata, interpretasi masyarakat kebanyakan akan istilah ini banyak yang keliru.
Yuk kita lihat dari dua sisi yang berbeda:
1. Dari tata Bahasa.
New Normal itu adalah Normal Baru. Hukum DM (Diterangkan-Menerangkan) menunjukkan kata intinya adalah NORMAL yang diterangkan oleh kata “Baru”.
Kebanyakan orang menganggap bahwa situasi sudah normal. Padahal maksudnya lain: normal dalam beraktifitas tapi tetap menjaga diri terhadap Covid-19 dengan Tindakan pencegahan: pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dsb.
2. Dari pikiran bawah sadar.
Pikiran manusia akan menangkap kata intinya: NORMAL. Jadi situasi dianggap sudah normal kembali.
Karena itulah tidak heran kalau semakin banyak orang yang terimbas Covid-19. Mereka lupa menjaga jarak, lupa pakai masker, lupa cuci tangan dan lupa kalau si Covid mash “berkuasa”!
Sejak awal, secara pribadi saya merasa istilah New Abnormal mungkin lebih cocok. Situasinya masih ABNORMAL, tapi kebiasaan kita untuk menjaga diri itu dijadikan kebiasaan baru, NEW.
Istilah itu memenuhi kedua pertimbangan diatas, baik dari sisi tata Bahasa, maupun penerimaan pikiran bawah sadar manusia.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menyalahkan siapapun, karena niatnya semua baik. Tapi tulisan ini hanya ingin membahas kenapa terjadi sebaliknya dari harapan kita semua.
Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan dalam tulisan ini.
Salam Berpikir Tanpa Mikir,
Eka Wartana
Professional Licensed Trainer (MWS International) with 33 yrs of managerial experience.
Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking
Author Berpikir Tanpa Mikir, To Think Without Thinking (English Edition), MindWeb (Indonesian & English Edition).
Training needs: eka.wartana@mindwebway.com, WA 081281811999
Book needs: WA 081281811999, Amazon.com, getscoop.com (ebook)
#covid19 #newnormal #newabnormal #interpretasi #keliru #abnormal #tatabahasa #hukumdm #kesehatan #ekonomi #berpikirtanpamikir #tothinkwithoutthinking #mindwebway #ekawartana #trainer #mindwebwayofthinking