Sayang Mata
Oleh: Eka Wartana
Sayangi matahari: sumber, sumber cahaya….
Sayangi mata air: sumber kehidupan
Sayangi mata anda: sumber penglihatan….
Sengaja kata ‘mata’ tidak saya tambahi dengan ‘mu’ karena (“matamu” itu pisuhan buat wong Suroboyo!)
Sayangilah mata Anda sebagaimana Anda menyayangi mata hatimu…..
Saya sangat bersyukur karena selama sekitar 30 tahun ukuran minus mata saya tetap 0.75. Banyak sekali orang yang minus matanya selalu bertambah, sehingga seringkali harus ganti kacamata. Sayang ‘kan buang buang duit untuk sesuatu yang bisa dihindarkan?
Apa rahasianya untuk supaya mata tidak bertambah minusnya?
Mudah kok, cukup dengan menyayanginya:
-
- Jangan memaksa mata untuk melihat sesuatu yang tidak jelas (kabur). Kalau tulisan tidak jelas terbaca, ada dua pilihan: dekati atau lupakan. (kalau penting, dekati, kalau kurang penting, lupakan).
- Ketika berkendara, hindari melihat pengendara mobil lain ketika papasan, ataupun memaksa melihat orang dipinggir jalan. Perubahan cepat focus mata yang cepat akan memperparah kondisi mata. (Melihat pengendara lain dengan kecepatan masing masing 70 km/ jam, sama dengan melihat objek diam dengan kecepatan 140 km/ jam! – membuat mata sengsara)
- Cari selingan pandangan kalau sangat sering bekerja di depan computer, gadget. Hal yang bisa dilakukan, misalnya: berdiskusi dengan orang lain, mendatangi karyawan lain (atau bawahan) untuk follow up sesuatu, ambil minum sendiri, memandang pepohonan di halaman atau mobil di jalanan, dan lain lainnya. (kalau mau ngelamun sih boleh, asal tujuannya untuk mencari inspirasi….he he he)
Selain untuk kesehatan mata, selingan ini juga bagus untuk kesehatan fisik (banyak bergerak), social (bertemu dengan orang lain), professional (menyelesaikan pekerjaan), personal (happiness dengan adanya intermezzo)
- Tutup mata ketika menyalakan lampu di tempat gelap. Hal yang sama ketika mematikan lampu dari tempat terang. Beri kesempatan mata untuk beradaptasi dengan sinar yang masuk ke mata.
Apa yang saya sarankan di atas tentunya ada dampaknya terhadap orang lain: dokter mata dan toko kaca mata. Menurunnya pengeluaran Anda akan mengurangi pemasukan mereka. Hanya dokter mata yang professional yang peduli terhadap kesehatan mata pasiennya.
Pilihan sepenuhnya ada di tangan Anda, apakah mau menambah penghasilan dokter dan pemilik toko kaca mata dengan menambah pengeluaran Anda plus menambah minus/plus-nya mata Anda, atau sebaliknya….
Hal hal di atas adalah pengalaman sendiri yang telah terbukti, dengan adanya dua kejutan:
- Teman teman terkejut karena minus-mata saya kok bisa tetap selama sekitar 30 thn.
- Saya terkejut karena ketika periksa mata minggu lalu, mata saya normal (minus-nya hilang).
Kabar buruknya: plus mata saya naik menjadi 2.5 Tapi saya tahu penyebabnya hanya satu: HP. Sejak membaca berita, pesan lewat HP beberapa tahun terakhir, terasa sekali menurunnya ketajaman mata ketika membaca koran. Karenanya saya berusaha membaca WA, berita via laptop (memakai Whatsapp Web).
Kemajuan media social telah menyebabkan kemunduran kesehatan mata. Nampaknya hal ini tak terhindarkan, namun dampaknya bisa diperkecil…..
Salam Berpikir Tanpa Mikir,
Eka Wartana
Professional Licensed Trainer (MWS Int) dengan 33 thn pengalaman managerial.
Founder: The MindWeb Way of Thinking, To Think Without Thinking
Author: To Think Without Thinking (English Edition), Berpikir Tanpa Mikir (Indonesian Edition), MindWeb– A New Way of Thinking (English dan Indonesian)
Website: mindwebway.com, FB: www.facebook.com/eka.wartana.5
IG: www.instagram.com/eka.wartana/
Training, Book Order: eka.wartana@mindwebway.com
#tothinkwithoutthinking
#berpikirtanpamikir
#tanpamikir
#themindwebway
#mindweb
#ekawartana
#mata
#matahari
#matahati
#kesehatanmata
#doktermata
#berkendara