“Tua, Tidak Harus Renta!”
(Cerdas Emosi di Segala Usia!)
Smart Emotion Radio Talk, Senin 4 November 2013
Kita sering menganggapa tau memberi label wajar/lumrah bahwa jika sudah tua spirit akan berkurang. Kita sering berlindung di balik usia yang tua untuk execuse tidak member kontribusi dan melakukan sesuatu dengan tidak bersemangat.
Anggapan seperti itu tidak benar, karena tua tidak harus renta, dan harus cerdas emosi di segala usia. Kali ini Radio Talk kita kedatangan Bunda Magdalena Sukartono, Nenek berusia 75 tahun yang hingga saat ini masih menjadi penulis tetap kolom ketenagakerjaan di harian Kedaulatan Rakyat, harian di Yogyakarta dan Jateng. Hingga sekarang pun, beliau juga masih aktif dan dikenal sebagai pembicara dan Trainer EDAN (Energik, Dinamis, Antusias tapi juga Nasionalis).
Jika dikaitkan dengan kecerdasan emosi, ini bukan soal apakah kita tidak mau menerima diri menjadi tua, tapi sebuah proses. Banyak yang tua tanpa pernah menjadi dewasa. Menjadi orang yang tetap bersemangat adalah sebuah pikiran.
Waktunya membayangkan, kalau Anda dan kita semua sampai di usia 75 tahun, akan seperti apa energy Anda nanti? Menurut Bunda Magdalena, walau sudah tua, hidup harus bermakna.
Nah, hal-halapa yang perlukitalakukanuntukmembuathidupbermakna??
1. Berfikir postif (Think – Feel – Act)
2. Mensyukuri apapun pemberian/ketetapan Tuhan, baik itu berupa kesenangan atau kesedihan.
3. Memahami situasi dan berusaha berdamai dengan situasi.
4. Menjadi pemberi. Memberi tidak harus berupa materi, tapi bisa berupa hal lain seperti perhatian, waktu, keteladanan, motivasi, hiburan, dan member maaf.
Keempat hal itu akan membuat hati kita tenang. Dan hati yang tenang merupakan salah satu kunci pikiran yang positif. Hal lain yang perlu dilakukan adalah hiduplah dengan passion agar kita menjadi tetap bersemangat. Dengan passion, kita tidak akan pernah merasa bekerja, dan tidak pernah merasa pensiun. Untuk itu pikirkanlah bidang apa yang membuat kita tergerak (menjalaninya dengan passion).
Bunda Magdalena juga memiliki NETWORKING yang luas dari berbagai kalangan, menurut beliau hanya ada 1 cara untuk memperluas Networking yaitu “PedulidanPerhatian”. Saat diperkenalkan pada orang lain, langsung berpikir “Akan kuapakan orang ini yah??” apakah bisa menjadi guru, sahabat, mitra, sumber informasi atau sponsor kegiatan sosial?? Beri perhatian, ulurkan bantuan, dan itu pasti akan berbuah. Salah satu Prinsip beliau “Menanam pasti Menuai”
Tips mengatasi “kejompoan” dan “keuzuran” menurutBunda Magdalena:
1. Jangan merasa Tua
2. Tetaplah bermakna di usia tua
3. Hidupitu Indah, karena itu Enjoy ajaaaa