Selama ini banyak yang mengklaim dirinya profesional. Seorang karyawan yang rajin bekerja dengan kedudukan yang bagus sudah menganggap dirinya profesional. Padahal untuk menjadi profesional, seseorang tidak cukup hanya dengan rajin dan memiliki kedudukan yang bagus. Lalu gimana supaya bisa profesional?
Memang, untuk menjadi profesional bukanlah hal yang mudah. Untuk mencapainya Anda perlu bekerja lebih keras lagi. Bukan itu saja, seorang profesional harus memenuhi beberapa kriteria, baik teknis maupun non teknis seperti persyaratan watak dan karakter.
Berikut ini adalah syarat-syarat untuk menjadi seorang profesional:
Mampu bekerja keras
Bagaimana Anda bisa dikatakan profesional jika Anda tidak terbiasa bekerja keras? Seorang profesional senantiasa mampu bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaannya. Seorang profesional juga mempunyai daya juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah jika menghadapi kesulitan. Kalau Anda selalu ogah-ogahan dan malas tentu Anda bukanlah seorang profesional.
Bisa bekerjasama
Selain mampu bekerja secara mandiri, seorang profesional juga mampu bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Karena seberapapun hebatnya seorang profesional, ia tetap tidak bisa mengandalkan kekuatannya sendiri. Anda tetap membutuhkan kehadiran orang lain untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Menguasai pekerjaan
Anda layak dikatakan profesional bila menguasai dengan baik pekerjaan Anda. Maksudnya, Anda tahu secara pasti bagaimana menyelesaikan pekerjaan, seberapapun sulitnya. Anda juga tahu bagaimana mengatasi setiap persoalan. Dan Anda memang benar-benar mengerti apa yang Anda kerjakan. Intinya, seorang profesional adalah seorang problem solver atau pemecah masalah bukan trouble maker atau pencipta masalah.
Memiliki loyalitas
Dalam bekerja, seorang profesional harus memiliki loyalitas yang tinggi. Artinya Anda akan bekerja secara total dan tidak setengah-setengah. Dengan loyalitas, Anda tidak akan merasa terbebani dengan pekerjaan Anda. Dengan loyalitas pula Anda akan semakin mencintai pekerjaan Anda.
Komitmen
Anda juga tidak bisa dikatakan profesional jika tidak memiliki komitmen terhadap pekerjaan. Semakin tinggi komitmen Anda terhadap pekerjaan, maka semakin tinggi pula profesionalisme Anda. Karena dengan komitmen, Anda akan menjalani pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga, seberapapun beratnya pekerjaan, anda akan menjalaninya dengan penuh suka cita.
Integritas yang tinggi
Seorang profesional tidak akan melakukan hal-hal yang dapat menodai profesionalismenya. Dalam bekerja, Anda senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran dan moral positif. Untuk itulah, seorang profesional harus memiliki integritas yang tinggi. Dengan integritas, Anda tidak akan tergoda untuk melakukan sesuatu yang dapat merusak moral dan nama baik Anda. Karena memang, untuk menjadi profesional, seseorang tidak cukup hanya dengan ahli dan pandai dalam pekerjaan saja, tetapi juga harus didukung oleh moral dan akhlak yang positif.
Motivasi yang tinggi
Tanpa motivasi sulit rasanya bagi Anda untuk mencapai tujuan. Dengan motivasi, akan membantu Anda mencapai tujuan, harapan, dan cita-cita Anda. Anda pun akan lebih bersemangat dalam bekerja dan berkarya. Ingat, seorang profesional mampu menjadi motivator bagi dirinya sendiri. Sehingga Anda tidak akan ‘down’ dan suntuk jika menghadapi situasi yang sulit. Anda mampu membangkitkan gairah dan semangat Anda sendiri, di saat yang lain sudah nyaris kehilangan gairah kerja. Makanya nggak jarang, seorang profesional juga bisa menjadi motivator bagi yang lain.
Bisa membedakan mana kepentingan kantor dan pribadi
Seorang profesional bisa membedakan secara jelas mana kepentingan kantor dan mana yang menyangkut kepentingan pribadi. Contohnya jika Anda menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. Anda sudah termasuk tipe karyawan yan tidak profesional. Terlebih ada barang–barang kantor yang sengaja Anda bawa ke rumah. Itu lebih parah lagi. Anda sudah termasuk karyawan yang tidak profesional.
Mudah-mudahan solusi singkat ini bisa menjadikan Anda seorang karyawan yang profesional. Selamat mencoba! (Rahmat Saepulloh)
Salam Mindweb
Penulis buku MindWeb, konsep Berpikir Tanpa Mikir
Salam, Eka Wartana